Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah penelitian mengungkapkan mengonsumsi ganja bisa menyebabkan perubahan epigenom tubuh manusia.
Penelitian itu dilakukan terhadap lebih dari 1.000 orang dewasa.
Epigenom terdiri dari catatan perubahan kimia pada DNA dan protein histon suatu organisme.
| Baca Juga Inilah Bahaya Ganja Terhadap Otak |
|---|
Perubahan ini dapat diturunkan ke keturunan organisme melalui pewarisan epigenetik terdampar transgenerasi.
Perubahan epigenom dapat mengakibatkan perubahan struktur kromatin dan perubahan fungsi genom.
Epigenom menjelaskan modifikasi genom yang tidak memengaruhi urutan DNA tetapi menentukan apakah gen dinyalakan atau dimatikan di mana dan kapan dibutuhkan.
Jika genom dianalogikan dengan naskah lakon, epigenom adalah interpretasi lakon oleh sutradara dan aktor.
Dua komponen epigenom adalah modifikasi DNA dan remodeling kromatin.
Modifikasi DNA menggambarkan penambahan senyawa kimia ke basa DNA . Metilasi DNA adalah modifikasi yang paling umum.
Fungsi epigenom seperti seperangkat sakelar, mengaktifkan atau menonaktifkan gen untuk mengubah cara tubuh kita berfungsi.
"Kami mengamati hubungan antara penggunaan ganja kumulatif dan beberapa penanda epigenetik sepanjang waktu," kata Lifang Hou, seorang dokter pencegahan dan ahli epidemiologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg dilansir dari Sciencealert.
Para peneliti mempelajari sekitar 1.000 orang dewasa yang telah berpartisipasi dalam studi jangka panjang sebelumnya di mana mereka ditanyai tentang penggunaan ganja selama periode 20 tahun.
Peserta studi memberikan sampel darah pada dua kesempatan selama waktu itu, pada poin 15 dan 20 tahun. Mereka berusia antara 18 dan 30 tahun pada awal, atau 'tahun 0'.
Menggunakan sampel darah ini dari jarak lima tahun, Hou dan timnya melihat perubahan epigenetik, khususnya tingkat metilasi DNA, dari orang yang telah menggunakan ganja baru-baru ini atau untuk waktu yang lama.
