Bisnis.com, JAKARTA – Menjalin hubungan spesial memang menjadi keharusan oleh sebagai orang, tetapi tidak sedikit yang memilih untuk sendiri atau lajang.
Meskipun berada dalam suatu hubungan atau pernikahan memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri, beberapa orang memilih untuk tetap melajang karena alasan pribadi, profesional atau spiritual, sedang dalam jalur penemuan diri, penyembuhan dari hubungan masa lalu atau hanya menunggu pasangan yang tepat.
Apa pun alasannya, siapapun dengan status lajang berhak mendapatkan ruang bersosialisasi yang nyaman. Namun tekanan dari masyarakat, media bahkan tekanan dari orang terdekat, dapat membuat individu merasa terpinggirkan atau kurang dihargai.
Dilansir Psychology Today (5/9/2023) ruang aman merupakan tempat curhat dan berlindung yang penting di mana para lajang berapapun usianya, dapat terhubung, berbagi pengalaman, menyuarakan keprihatinan mereka,dan merasa diakui dan didukung tanpa stigma atau tekanan dalam menjalin hubungan.
Menciptakan lingkungan seperti itu merupakan tanggung jawab yang harus dipahami orang sekitarnya. Berbagai aturan harus diperhatikan dalam menciptakan ruang aman dan nyaman bagi para lajang seperti menetapkan batasan, artinya setiap pembicaraan ataupun candaan harus memperhatikan perasaan orang lain.
Lebih lengkapnya, simak aturan menciptakan ruang aman bagi para lajang sebagai berikut:
1. Tidak Ada Penghakiman yang Dibolehkan
Pastikan setiap individu merasa dihargai terlepas dari status hubungan mereka atau alasan untuk melajang.
2. Promosikan Inklusivitas
Sambut para lajang dari semua latar belakang, usia, orientasi, dan pengalaman.
3. Tetapkan Batasan
Pastikan diskusi dan interaksi tetap saling menghormati. Ini termasuk tidak adanya perjodohan atau saran kencan yang tidak diminta.
4. Hindari Stereotip
Jauhi label atau klise umum yang diasosiasikan dengan status lajang, seperti “kesepian” atau “tidak lengkap”.
5. Rayakan Prestasi Individu
Dorong dan rayakan pencapaian pribadi yang tidak terikat pada pencapaian hubungan.
6. Menyediakan Sumber Daya
Menawarkan akses ke sumber daya yang secara khusus memenuhi kebutuhan dan minat unik para lajang, baik itu buku, lokakarya atau acara networking.
7. Ikutan Komunitas
Komunitas mendorong para lajang untuk menjalin koneksi, saling mendukung dan mungkin berkolaborasi dalam kepentingan atau proyek bersama.
Seperti halnya ruang aman lainnya, menciptakan tempat perlindungan bagi para lajang bukan berarti mengisolasi mereka, namun memberi mereka ruang untuk bernapas, tumbuh dan menemukan solidaritas dalam pengalaman bersama. (Maria Elfika Simplisia)