6. Cuci Perlengkapan Bayi Setelah Digunakan
Jika tidak sering dicuci, barang-barang tersebut dapat menjadi kotor dan menampung bakteri yang dapat mengiritasi kulit bayi. Orang tua harus mencuci barang-barang bayi mereka di sela-sela penggunaan. Dianjurkan untuk mencuci perlengkapan bayi menggunakan sabun khusus yang tidak mengandung pewarna dan pewangi.
7. Hindari Suhu Ekstrim
Sinar UV bukan satu-satunya ancaman bagi bayi di luar ruangan. Paparan suhu tinggi dan lembab dapat menyebabkan bayi mengalami ruam panas. Kondisi kulit ini bisa muncul berupa benjolan kecil berwarna merah muda di leher, dada dan punggung atas bayi.
8. Kulit Bayi Tidak Perlu Banyak Bedak
Bayi dapat menghirup butiran bedak talk yang sangat halus atau partikel tepung maizena yang lebih besar yanh bisa menyebabkan masalah paru-paru. Selain itu, penggunaan bedak secara berlebihan juga dapat membuat kulit lebih kering.
9. Pijat Bayi
Pijatan teratur pada bayi menjaga kulitnya tetap lembut dan kenyal serta meningkatkan sirkulasi darah. Pijat tidak hanya menjaga kelembapan kulit bayi, tetapi juga menumbuhkan ikatan antara anak dan ibu. Selain itu, pijatan membuat bayi tetap tenang dan rileks. Seseorang dapat menggunakan minyak pijat bayi yang dicampur dengan zaitun yang dapat membantu menutrisi kulit sekaligus mempertahankan kelembapan.
10. Mengenakan Pakaian yang Ringan
Pastikan pakaian bayi bersih, lembut dan longgar untuk mencegah biang keringat. Pakaian bayi, sprei dan selimut perlu dicuci terpisah dari cucian keluarga untuk menghindari alergi kulit. Selama musim dingin, pilihlah kain yang menyerap keringat yang menjaga kesehatan kulit bayi dan gunakan sabun cuci bayi yang lembut dengan bahan antibakteri alami. (Maria Elfika Simplisia)