Bisnis.com, JAKARTA - Kanker tiroid berasal dari kelenjar tiroid, organ berbentuk kupu-kupu yang terletak di leher, yang bertugas memproduksi hormon yang mengatur detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan berat badan.
Meskipun penyebab pasti kanker tiroid belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor risiko telah diidentifikasi. Kanker tiroid lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria, dengan rasio wanita dan pria sekitar 3:1.
Risiko kanker tiroid meningkat seiring bertambahnya usia, dan sering kali didiagnosis pada individu berusia antara 30 dan 60 tahun.
Paparan radiasi pengion, terutama pada masa kanak-kanak, meningkatkan risiko kanker tiroid. Riwayat keluarga yang mengidap kanker tiroid dapat meningkatkan risiko seseorang, hal ini menunjukkan adanya kecenderungan genetik.
Di daerah dengan kekurangan yodium atau asupan yodium berlebihan, risiko kanker tiroid mungkin sedikit lebih tinggi.
Kanker tiroid dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk dan mungkin tidak menimbulkan gejala awal apa pun.
Beberapa gejala dan tanda umum yang harus diwaspadai antara lain benjolan atau pembengkakan yang tidak menimbulkan rasa sakit di leher; suara serak atau perubahan suara, kesulitan menelan, nyeri leher yang dapat menjalar ke telinga; dan pembesaran kelenjar getah bening di leher.
Konsultasikan dengan dokter Anda untuk diagnosis yang tepat jika Anda melihat gejala-gejala ini. Jangan mendiagnosis diri sendiri.
Menurut Mayo Clinic, sebagian besar kanker tiroid dapat disembuhkan dengan pengobatan. Perawatan kanker tiroid bergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis dan stadium kanker, usia pasien dan kesehatan secara keseluruhan, serta preferensi pribadi.
Pilihan pengobatan utama untuk kanker tiroid adalah pembedahan, terapi yodium radioaktif, terapi radiasi sinar eksternal, terapi obat yang ditargetkan, dan penggantian hormon tiroid.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mengetahui pengobatan mana yang paling cocok untuk Anda.
Kanker tiroid adalah bentuk kanker yang relatif jarang namun dapat diobati sehingga memerlukan deteksi dini dan pengobatan yang tepat. Pemeriksaan rutin dan pemeriksaan tiroid sendiri dapat membantu mengidentifikasi potensi masalah secara dini, sehingga memberikan hasil yang lebih baik bagi individu yang didiagnosis menderita kanker tiroid.
Dengan menyebarkan kesadaran dan pengetahuan tentang kondisi ini, kita dapat berkontribusi pada peningkatan perawatan dan dukungan bagi mereka yang terkena kanker tiroid.