Bisnis.com, JAKARTA -- Dalam mempersiapkan hidup bersama pasangan ke jenjang yang lebih serius, menuju pernikahan, pastinya bukan hal mudah.
Tak hanya menguras tenaga, tapi juga menguras tabungan apa lagi dengan biaya dan harga yang terus naik, untuk mempersiapkan pesta pernikahan yang simpel sekalipun.
Untungnya, sudah banyak masyarakat yang melek finansial dan juga sadar akan tingginya biaya pesta pernikahan. Sehingga kini trennya bergeser dari mengadakan pesta pernikahan mewah besar-besaran menjadi yang lebih kecil dan intim bersama keluarga.
Consumer Segmentation Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk Meliani Chandra Biantoro mengatakan berdasarkan survei Bank Danamon, generasi muda saat ini sekitar 60 persen memilih untuk tidak melakukan pesta pernikahan skala besar, dan memilih menyesuaikan dengan budgetnya.
"Mereka cenderung lebih memilih intimate wedding party. Karena sudah banyak juga yang sudah sadar finansial, mereka memilih melakukan pernikahan sesuai dengan budget atau bahkan sudah menyiapkan jauh-jauh hari jika memang ingin melaksanakan wedding impian," jelasnya saat ditemui di Bridestory Market, Kamis (6/10/2023).
Adapun, beberapa tips berikut ini bisa diikuti untuk mempersiapkan tabungan pernikahan. Pertama, dengna menyiapkan tabungan khusus pernikahan
Baca Juga Ini Tips Menjadi Pasangan yang Bahagia |
---|
Agar lebih siap dan ssadar bahwa harus menyisihkan uang untuk melaksanakan pesta pernikahan, sebaiknya membuat tabungan khusus untuk pernikahan dan dipisah dengan uang operasional sehari-hari agar tidak menjadi boros.
Untuk mempersiapkan tabungan pernikahan, Meli menyebutkan seperti menyisihkan uang untuk tabungan pada umumnya, dengan membagi pendapatan dengean rasio 50:30:20.
"Jadi 50 persen untuk kebutuhan sehari-hari, 30 persen untuk menabung atau investasi, dan 20 untuk cicilan-cicilan. Sebenarnya kalau rencana pernikahan kan melibatkan 2 orang, jadi tabungannya bisa lebih besar atau bisa mengatur agar ada porsi yang bisa dikecilkan," jelasnya.
Calon pengantin juga bisa memanfaatkan momentum seperti pameran pernikahan untuk mendapatkan vendor pernikahan yang berkualitas dan tak jarang menawarkan berbagai promo atau harga miring.
Selain itu, calon pengantin juga sah saja jika ingin memanfaatkan solusi dari bank seperti mengajukan kredit dan membayarnya dengan cicilan, sehingga tabungan tidak langsung habis seketika.
Kedua, buat anggaran pernikahan, sehingga bisa mengetahui berapa uang yang harus dikumpulkan, mulai dari biaya dekorasi, venue, katering, make-up, baju, souvenir, wedding organizer, dan biaya-biaya lainnya.
Dengan demikian, perencanaan pernikahan serta tabungannya lebih jelas terarah dan tidak membuang banyak biaya tambahan yang tidak perlu.
Ketiga, berhemat sebanyak mungkin, misalnya dengan mengurangi jajan di luar, membawa bekal ke kantor, dan jangan sering-sering saling memberikan hadiah yang mahal, kecuali memang ada kemampuan untuk membayarnya.
Beberapa tips berhemat lainnya dalam merencanakan pernikahan juga bisa diterapkan misalnya dengan memangkas jumlah tamu yang akan diundang. Pernikahan yang dihadiri orang yang lebih sedikit dan intim juga akan lebih diingat oleh pengantin dan para tamu nantinya.
Selain itu, bisa juga dengan mengganti undangan menjadi undangan online melalui website, untuk mengurangi biaya cetak undangan serta pengirimannya.
Kemudian, bisa juga dengan mengambi paket-paket pernikahan yang disediakan oleh wedding organizer. Jika ada, ambil sekaligus yang sduah menyediakan fotografer atau videografer.
Langkah berhemat lainnya adalah dengan mengurangi bujet untuk pre-wedding. Meski saat ini sepertinya foto pre-wedding sudah menjadi keharusan, buatlah konsep yang sederhana, sehingga tak perlu bepergian ke tempat yang jauh, atau bayar fotografer mahal.