Beras plastik/
Health

Cara Membedakan Beras 'Plastik' dan Beras Asli, Jangan Salah!

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 15 Oktober 2023 - 11:39
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar beras tanah air tengah dihebohkan dengan isu beredarnya beras plastik.

Hal ini tentu membuat Anda waswas saat membeli bahan pangan utama tersebut.

Tapi, sebenarnya, menurut pakar, tidak ada yang namanya beras plastik. 

Nanung Danar Dono, S.Pt., M.Sc., Ph.D, Wakil Ketua Halal Center Universitas Gadjah Mada mengatakan beras dari plastik dikukus mustahil bisa mengembang atau berubah wujud menjadi nasi.

Menurutnya, polimer plastik saat dipanaskan atau dikukus hanya akan berubah jadi plastik panas. Bahkan, jika terlalu panas dia akan mengkerut atau mengkeret, bukan malah mengembang.

“Begitu pula dengan beras plastik komersial. Jika memang benar ada, maka saat dipanaskan ia hanya akan berubah menjadi beras plastik panas, bukan berubah menjadi nasi,” ujarnya dikutip dari laman resmi UGM.

Terutama pada kandungan amilopektin dan amilosa. Contoh jenis beras yang memiliki kandungan amilopektin dan amilosa tinggi adalah beras ketan atau glutten rice atau stiky rice.

“Itulah sebabnya mengapa lemper itu saat digigit sangat liat berbeda dengan arem-arem yang terbuat dari beras biasa,” terangnya.

Nanung menjelaskan industri nasi palsu, telur palsu, ikan (tempura) palsu, kobis palsu, sayur palsu sesungguhnya memang ada di Jepang dan di China. Meski begitu produk-produk tersebut sebatas sebagai bahan displai menu masakan di depan restauran siap saji dan bukan untuk dikonsumsi. Di Jepang, China atau Thailand banyak ditemui restauran-restauran yang memajang menu masakannya dengan produk-produk semacam itu.

Jadi, beras plastik itu hanyalah istilah, dan itu hanyalah butiran plastik saja, bukanlah bisa disebut sebagai beras.

Dikutip dari laman dtphp Luwu, ada juga yang pernah beredar di masyarakat soal beras asli tapi palsu ini merupakan gabungan kentang, ubi jalar dan limbah plastik yang direkayasa sedemikan rupa sehingga berbentuk menyerupai beras.

Tidak hanya itu, produsen beras palsu ini juga menambahkan resin sintetis industri. Resin sintetis ini dikatakan sangat berbahaya jika dikonsumsi karena bisa memicu kanker.

Biaya produksi beras palsu yang rendah dikhawatirkan menarik pedagang grosir untuk menjualnya secara massal agar bisa meraih keuntungan lebih besar. Karenanya kewaspadaan konsumen harus ditingkatkan agar tidak menjadi korban beras palsu.

Berikut ini beberapa ciri-ciri beras asli tapi palsu yang dikutip dari dtphp luwu.

Perbedaan beras asli dan beras aspal

Beras AsliBeras aspal
  1. Ukuran beras lebih gemuk ada guratan.
  2. Beras asli tampak bening namun terdapat warna putih susu di tengah-tengahnya.
  3. Tekstur cenderung kasar saat dipegang.
  4. Beras asli akan menyerap air saat dimasak.
  5. Jika dimasukkan ke penanak nasi, tekstur akan berubah jadi lembut.
  6. Saat dimasak akan mengeluarkan aroma harum karena HO2
  7. Sesudah dimasak akan terasa manis saat dimakan karena kandungan glukosa dan karbohidratnya
  8. Ditempel dengan setrika tidak lengket dan tidak berbau.
  9. Beras  asli tidak meleleh kalau dibakar.
  10. Beras asli direndam dalam air maka airnya akan berwarna lebih putih.
  1. Ukuran beras lebih ramping tidak ada guratan.
  2. Ciri ciri beras aspal sintesis warnanya bening.
  3. Tekstur lebih halus dan lembut karena berbahan plastik
  4. Sedangkan beras palsu malah akan mengeluarkan air saat dimasak.
  5. Beras palsu akan lembek saat dimasukkan ke penanak nasi dan cenderung keras, saat dikeluarkan akan semakin kering dan mengeras.
  6. Beras aspal mengeluarkan aroma sangit saat dimasak.
  7. Cenderung berbau sangit dan beraroma bahan kimia.
  8. Ditempel dengan setrika beras lengket dan berbau sangit .
  9. Beras aspal dibakar akan meleleh seperti plastik.
  10. Beras palsu airnya tidak akan berwarna putih.
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro