Bisnis.com, JAKARTA – Sebagai kontribusi dalam pembangunan manusia dan ekonomi kreatif, YouTube bersama dengan Oxford Economics kembali menghadirkan YouTube Impact Report pada Rabu (26/10/2023).
Acara ini sesungguhnya memberikan apresiasi terkait perkembangan teknologi yang terus meningkat pesat, tidak hanya membawa perubahan sosial tetapi juga memberikan dampak ekonomi.
Dirancang untuk mengukur dampak dan pengaruh kreator YouTube yang berkembang pesat dan manfaatnya terhadap ekonomi digital secara keseluruhan yang dikategorikan dalam 5 sektor: UKM, Pendidikan, Industri Kreatif, Musik dan Media.
Acara yang dipandu oleh Kiky Saputri dan Boy William dihadiri oleh ratusan pelaku konten kreator Indonesia dan para pejabat kementerian.
Hadir pula Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang memberikan sambutan dalam acara YouTube Impact Report. Beliau mengungkapkan terimakasih kepada pihak YouTube.
“Pertama saya ungkapkan terimakasih telah mengadakan ini, sesuai dengan kekinian sesuai dengan teknologi digital memberikan fasilitas kepada masyarakat dunia “ tutur Sri.
Sri Mulyani mengatakan bahwa acara ini juga menjadi ajang bagi para kreator untuk saling melihat bahwa YouTube sebagai platform yang mampu menciptakan kesempatan baik yang baru, kreatif dan inovatif.
Dia mengungkapkan dukungannya kepada platform YouTube, karena YouTube memberikan dampak bagi Indonesia.
“Sebagai pemerintah dibidang keuangan, mengelola keuangan Negara, kami tentu sangat mendukung untuk memperkuat ekosistem bagi dunia kreatif ini di Indonesia” ungkap Sri Mulyani.
Sementara itu, Tri Rismaharini Menteri Sosial RI yang juga hadir dalam kesempatan itu turut membagikan membagikan manfaat yang diperoleh melalui platform YouTube.
Risma mengakui media sosial salah satunya YouTube memberikan kemudahan bagi Kementrian Sosial untuk mengetahui masyarakatyang membutuhkan bantuan. Tentunya informasi ini diterima Kementerian Sosial lewat konten-konten yang diproduksi para pengguna media sosial tersebut.
“Jadi biasanya YouTuber menginformasikan melalui media sosial mereka, saya ambil, kami cari yang bersangkutan, kita cari kemudian kita assessment dan kita bantu. Setiap hari kita bisa bantu dari seluruh pelosok dan informasinya bersumber dan platform itu” tutur Risma.
Melalui cerita-ceritanya, Risma menegaskan bahwa digital tidak bisa dihindarkan, tetapi semua punya kemampuan. Semua bisa dibagikan hal positif, asal membuat sesuatu dengan hal yang menarik. Sehingga sudah tidak ada alasan untuk tidak kerja. Kita bisa belajar apapun dan berbagi apapun yang positif memulai YouTube. (Maria Elfika Simplisia)