Bisnis.com, BANDUNG – Penyakit autoimun adalah respon imun yang mengakibatkan kerusakan pada jaringan tubuh serta mengganggu fungsi fisiologis tubuh.
Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh terlalu aktif, sehingga menyerang dan merusak jaringan tubuh.
Normalnya, sistem kekebalan tubuh menciptakan protein yang disebut antibodi yang berfungsi melindungi tubuh dari zat-zat berbahaya seperti virus, sel kanker, dan racun.
Namun, dengan gangguan autoimun, sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan antara virus dan sel yang sehat.
Penyakit ini dapat menyerang bagian tubuh manapun dengan tanda klasik autoimun berupa inflamasi.
Penyebab Penyakit Autoimun
Penyebab pasti penyakit autoimun tidak diketahui, tetapi para ilmuwan memiliki beberapa teori tentang apa yang memicunya, yaitu:
| Baca Juga Ini Jenis-jenis Autoimun dan Gejalanya |
|---|
1. Obat-obatan tertentu
Efek samping statin, atau beberapa obat seperti antibiotik dan obat tekanan darah dapat menyebabkan perubahan pada tubuh yang mengganggu sistem kekebalan tubuh.
2. Genetika
Beberapa penyakit autoimun menurun dalam keluarga, sehingga seseorang berisiko lebih tinggi jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit tersebut.
Orang yang memiliki gen tertentu juga lebih berisiko memiliki gangguan autoimun. Meskipun gen memang berperan, namun tidak cukup untuk menyebabkan penyakit autoimun dengan sendirinya.
3. Infeksi
Mikroorganisme seperti virus dan bakteri dapat memicu perubahan yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang dirinya sendiri.
Hal ini mungkin lebih mungkin terjadi jika seseorang secara genetik rentan terhadap penyakit sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit autoimun adalah berjenis kelamin perempuan, memiliki berat badan berlebih atau obesitas, merokok, terkena paparan bahan kimia atau cahaya matahari, dan menderita infeksi bakteri atau virus.
Gejala Penyakit Autoimun
Meskipun tanda-tanda penyakit autoimun berbeda-beda, tergantung pada jenis dan lokasi kondisi yang dialami, berikut adalah beberapa gejala yang dikategorikan berdasarkan jenis penyakit:
1. Penyakit sendi dan otot:
- Sakit dan nyeri otot
- Nyeri sendi, kekakuan dan pembengkakan
- Kelemahan otot
- Peradangan
2. Penyakit pada saluran pencernaan:
- Kembung
- Sembelit
- Sakit perut
- Refluks asam
- Mual
- Sensitivitas terhadap makanan
- Darah atau lendir dalam tinja (kotoran)
3. Penyakit pada kulit:
- Gatal-gatal
- Ruam
- Kulit kering
- Rambut rontok
- Bibir kering
4. Penyakit pada sistem saraf:
- Sakit kepala
- Kecemasan dan depresi
- Kebingungan dan kesulitan berpikir
- Penglihatan kabur
- Mata merah
- Insomnia
- Masalah memori
- Migrain
- Pusing
- Mati rasa dan kesemutan
5. Penyakit lainnya:
- Kelelahan
- Demam
- Nyeri dada
- Kelenjar yang membengkak
- Kenaikan atau penurunan berat badan
- Detak jantung yang cepat atau tidak teratur
- Sesak napas
- Sensitivitas terhadap suhu
Apakah penyakit autoimun dapat dicegah?
Melansir laman Cleveland Clinic, Kamis (2/11/2023), beberapa ahli menyarankan untuk mengadaptasi gaya hidup sehat sebagai upaya mencegah penyakit autoimun, seperti olahraga teratur, menghindari rokok, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, dan membatasi asupan makanan olahan atau berpengawet. (Kresensia Kinanti)
