Bisnis.com, SOLO - Seruan boikot untuk produk pro-Israel terus menggema di media sosial sejak beberapa waktu terakhir.
Hal tersebut juga didukung dengan munculnya fatwa haram Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Jumat (10/11/2023).
"Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung, seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel hukumnya haram," kata Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh saat menyampaikan hasil fatwa MUI di Jakarta, Jumat (10/11/2023), dikutip dari Antara.
Dia mengimbau umat Islam untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi ataupun menggunakan produk Israel dan yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan.
Sejalan dengan fatwa tersebut, netizen perempuan di platform X langsung ramai-ramai menyerukan boikot terhadap produk kecantikan yang kerap digunakan di Indonesia.
Salah satu yang menjadi perbincangan yakni The Body Shop (TBS). Beredar tulisan bahwa TBS merupakan salah produk yang terafiliasi dengan Israel, karena berada di bawah naungan Loreal.
Ternyata, TBS sudah lama berpisah dari Loreal sejak 2017 lalu. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh akun Instagram @thebodyshopindo pada 7 November 2023.
"Betul kak, The Body Shop sudah lepas dari Loreal sejak tahun 2017. The Body Shop resmi dijual kepada perusahaan kosmetik asal Brazil, Natura Cosmeticos," tulis pihaknya di kolom komentar.
TBS juga sempat mengunggah video dukungannya terhadap masyarakat di Gaza pada 4 November 2023 lalu.
"Saya, Suzy Hutomo, mewakili The Body Shop Indonesia, menyatakan untuk berdiri teguh di sisi kemanusiaan. Kami berupaya untuk mengirimkan bantuan ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang saat ini menjadi harapan untuk masyarakat di Gaza Utara," tulis CEO TBS Indonesia.
Dari pantauan Bisnis, Suzy juga aktif menyuarakan dukungannya terhadap masyarakat Palestina di akun Instagram pribadinya, @sustainable_suzy.
Ia sempat mengunggah foto semangka, yang mana menjadi simbol perjuangan Palestina, pada Minggu (5/11/2023).
"Dunia tidak boleh tetap diam. Rasanya penderitaan ini tdk akan berakhir sampai Palestina bebas dan mendapat tempat yang layak," tulisnya sembari menyematkan foto-foto masyarakat Palestina yang menjadi korban serangan Israel.
