Bisnis.com, BANDUNG – Skibidi Toilet adalah serangkaian video animasi dari kreator Georgia "DaFuq!?Boom!" (Alexey Gerasimov) yang dibuat menggunakan Source Filmmaker dari Valve.
Sejak diluncurkan pada bulan Februari, karya DaFuqBoom telah mendapatkan lebih dari 34 juta subscribers dan 8 miliar penonton di YouTube.
Serial video animasi ini adalah kumpulan kepala seorang pria yang muncul dari dudukan toilet kotor sambal menyanyikan lagu ‘Dom Dom Yes Yes’ dari Biser King.
Di setiap episode, video ini menampilkan pasukan toilet dengan kepala manusia yang bertarung dengan orang-orang yang kepalanya terbuat dari berbagai jenis benda, seperti TV, speaker, hingga kamera.
Saat ini, serial video animasi ini sudah tersedia di platform media sosial lainnya, dan mendapatkan banyak pengikut. Platform utama yang mereka gunakan untuk memposting adalah YouTube dan TikTok.
Karena visualnya yang aneh dan surealis, video ini pun viral di media sosial. Uniknya, film ini hanya dilatari suara pendukung tanpa adanya dialog.
Namun, belakangan serial animasi ini kerap dibahas dan menjadi kekhawatiran orang tua.
Sindrom Skibidi Toilet
Sindrom Skibidi Toilet adalah sebutan yang digunakan untuk menyebut orang-orang (terutama anak-anak) yang telah menjadi kecanduan Skibidi Toilet.
Gejala Sindrom Skibidi Toilet meliputi kecanduan serial YouTube, berulang kali menyanyikan lagu tema ikonik serial tersebut, dan keinginan untuk menenggelamkan tubuh ke dalam toilet atau mengganti kepala dengan kamera.
Karena video-video tersebut sedang menjadi tren, banyak orang yang menyarankan para orang tua untuk memperhatikan apa yang ditonton oleh anak-anak mereka.
Pengguna TikTok @kidz.ot.center menunjukkan contoh yang baik mengapa kita harus menghentikan fenomena Skibidi Toilet.
Dalam video tersebut, terlihat seorang anak yang berjongkok seolah-olah sedang berada di toilet dan menyanyikan lagu tersebut.
Postingan tersebut juga menunjukkan klip anak-anak yang duduk di ember dan tempat sampah dengan kepala di atas, meniru Skibidi Toilet.
Hal ini tidak hanya menyeramkan tapi juga bisa berbahaya. Skibidi Toilet tidak memberikan manfaat edukasi untuk anak-anak, baik dari segi bahasa maupun segi visual.
Karena itu, cara terbaik yang bisa dilakukan orang tua untuk meminimalisir dampak negatif penggunaan gadget bagi anak-anak adalah dengan berperan aktif dalam mengawasi tontonan anak.(Kresensia Kinanti)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
