Human papiloma virus (HPV)/Istimewa
Health

Penularan Virus HPV Melalui Toilet, Dokter: Itu Mitos!

Mutiara Nabila
Selasa, 14 November 2023 - 14:44
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Terinfeksi Human Papilloma Virus (HPV) adalah salah satu penyakit yang paling mengkhawatirkan di Indonesia. 

Kanker serviks akibat infeksi HPV menjadi penyebab kematian karena kanker kedua terbesar di Indonesia, setelah kanker payudara. 

Adapun, belakangan viral bahwa virus ini bisa menular melalui toilet yang tidak bersih. 

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Keven Tali mengatakan bahwa penularan HPV dari toilet umum untuk menjadi kanker serviks itu mitos adalah mitos. 

"Itu mitos ya. Jadi jangan khawatir untuk teman-teman yang pakai toilet duduk ya, tapi tetap harus dijaga kebersihannya," ungkapnya dalam Kelas Jurnalis, Selasa (14/11/2023). 

Pasalnya, dia menjelaskan, serviks terletak di bagian dalam vagina, sehingga akan susah terjadi penularan kalau hanya sekadar duduk di toilet umum. 

"Kalau duduk di toilet umum kan paling yang terkena paha, jadi nggak mungkin dari paha virus itu masuk ke dalam serviks. Terlebih, virus yang sudah keluar dari tubuh pasti mati," jelasnya

dr. Keven menjelaskan bahwa penularan HPV menjadi kanker serviks sendiri terjadi ketika ada luka kecil, atau disebut mikrolesi. Luka itu bisa menjadi gerbang masuknya virus ke dalam aliran darah. 

Namun, sejauh ini, kata dia, belum ada penularan HPV yang terjadi dari benda mati. 

Apa itu virus HPV? 

Human Papilloma Virus (HPV) adalah virus yang menjadi penyebab kanker serviks dan beberapa kasus juga menyebabkan penyakit kutil kelamin atau kanker penis pada pria meskipun kasusnya cukup jarang. 

Penularan HPV sendiri hanya bisa terjadi ketika ada kontak langsung, misalnya ketika berhubungan badan, atau ketika seorang anak tertular dari ibunya ketia lahir secara pervaginam atau normal. 

Adapun, dari penularan virus hingga bisa menjadi kanker perlu waktu lama, sekitar 15-20 tahun, sehingga orang yang terinfeksi HPV tidak serta merta menderita kanker serviks. 

Oleh karena itu ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan, pertama dengan melakukan vaksinasi. Vaksin HPV bisa didapatkan mulai dari anak-anak usia 9 -14 tahun dan cukup dengan 2 dosis. 

Vaksin HPV untuk anak sendiri kini sudah disediakan gratis oleh Kementerian Kesehatan, setiap Agustus pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). 

Sementara itu, bagi yang sudah berumur di atas 35 tahun dan sudah menikah bisa mendapatkan vaksin HPV sebanyak 3 dosis. 

Selain itu, jangan lupa untuk rutin melakukan skrining, jalankan perilaku hidup bersih dan sehat, serta berperilaku seks dengan aman dan sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro