Bisnis.com, JAKARTA - The Royale Krakatau Hotel milik PT Krakatau Sarana Properti memacu segmen bisnis pernikahan. Salah satunya melalui ajang Media & Wedding Organizer Gathering.
Direktur Operasional PT Krakatau Sarana Properti Gersang Tarigan mengatakan PT KSP akan terus membangun reputasi sebagai destinasi pilihan untuk acara-acara berkualitas. Lewat The Royale Krakatau Hotel, PT KSP terus berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung dan juga mitra bisnis.
“Kami sudah meluncurkan paket harga 2024 pada ajang media and wedding organizer gathering. Ini kami lakukan karena untuk acara pernikahan persiapannya tentu harus dari jauh-jauh hari," paparnya dalam siaran pers, Rabu (22/11/2023).
Selain restoran The Kaibon yang menjadi salah satu unit bisnis The Royale Krakatau Hotel dibawah naungan PT KSP, dia menyampaikan bahwa hotel mempunyai 17 meeting room yang representatif dan nyaman untuk perusahaan baik di Cilegon maupun di luar Cilegon.
General Manager The Royale Krakatau Rury Ilham mengatakan The Royale Krakatau Hotel terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang luar biasa kepada setiap pengunjung. Karena itu, manajemen hotel berharap ajang Media and Wedding Organizer Gathering yang berlangsung pertengahan November bisa menjadi alat untuk mempromosikan kelebihan yang dimiliki The Royale Krakatau Hotel.
Selain itu, rencananya The Royale Krakatau Hotel juga akan menggelar Wedding Festival setelah Pemilu 2024. Rury Ilham juga memaparkan pada acara yang dihadiri oleh para event organizer dan media lokal, untuk memanjakan lidah pengunjung, dua resto milik PT KSP yaitu Surosowan dan The Kaibon juga menyiapkan menu andalan yang siap memanjakan para pengunjung untuk datang kembali.
Semenara itu, emiten BUMN baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) menargetkan pendapatan dari bisnis properti, yakni PT Krakatau Sarana Properti (KSP), dapat mencapai Rp1,1 triliun dari target Rp28 triliun total pendapatan konsolidasi pada 2023.
Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo mengatakan kontribusi tersebut diperkirakan mencapai 4 persen dari total pendapatan konsolidasi yang ditargetkan pada 2023. Dia lantas menyebut kontribusi 4 persen bisnis properti cukup signifikan dalam menyumbang laba bersih dan EBITDA.
“Hal ini terlihat dari target kontribusi laba bersih yaitu 12 persen atau setara Rp161 miliar dari total target laba bersih Krakatau Steel dan EBITDA 17 persen atau setara Rp359 miliar dari total target EBITDA Krakatau Steel secara konsolidasian,” ujar Purwono kepada Bisnis, Minggu (14/5/2023).
Krakatau Steel memiliki unit bisnis properti melalui subholding PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) dan anak usahanya, yakni PT Krakatau Sarana Properti (KSP). Anak usaha tersebut mengelola tiga kawasan industri dengan total kelolaan area sekitar 3.250 hektare.