Bisnis.com, BANDUNG – Di tengah wabah penyakit pernapasan misterius pneumonia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menghimbau orang-orang di China untuk tetap mengenakan masker, menjaga jarak, dan tetap tinggal di rumah jika merasa tidak enak badan.
Langkah-langkah ini seolah mengingatkan kita pada pandemi Covid beberapa tahun lalu yang melanda dunia selama tiga tahun.
Kasus 'pneumonia yang tidak terdiagnosis' ini telah terdeteksi di rumah sakit di Beijing dan di Liaoning, sebuah provinsi yang berjarak 500 mil di timur laut ibu kota.
Menurut laporan berita setempat, wabah ini telah membuat fasilitas kesehatan kewalahan menangani anak-anak yang sakit dan menyebabkan sekolah-sekolah hampir ditiadakan.
Anak-anak yang terinfeksi virus ini mengalami radang paru-paru dan demam tinggi, tetapi tidak disertai batuk atau gejala lain yang menandakan flu, RSV, atau penyakit pernapasan lainnya.
Situasi ini memicu peringatan dari ProMed, sistem pengawasan penyakit yang juga membunyikan alarm infeksi misterius di Wuhan pada hari-hari terakhir tahun 2019, yang kemudian muncul sebagai pandemi Covid global.
Menanggapi wabah misterius ini, WHO telah menghimbau warga di China untuk mengenakan masker, menjaga jarak dengan orang yang sakit dan tetap berada di rumah jika tidak sehat. WHO juga telah meminta informasi rinci dari pihak berwenang China tentang wabah tersebut.
Selain itu, badan kesehatan masyarakat internasional PBB juga telah meminta pihak berwenang China untuk mengungkapkan "informasi terperinci" mengenai wabah misterius tersebut.
Dalam upaya untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai situasi ini, badan kesehatan PBB juga telah menjalin komunikasi dengan para profesional kesehatan dan ilmuwan.
Sementara itu, WHO juga merekomendasikan agar warga negara China memeriksakan diri dan mencari perawatan medis sesuai kebutuhan. WHO juga menyarankan untuk memastikan ventilasi yang baik dan mencuci tangan secara teratur. (Kresensia Kinanti)
