Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten pariwisata Jakarta, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) menargetkan untuk menarik lebih banyak pengunjung agar bisa mencapai level sebelum pandemi Covid-19.
Salah satu strateginya adalah dengan membangun lokasi wisata religi muslim Masjid Apung di kawasan Pantai Ancol.
Direktur Utama PJAA, Winarto mengatakan sebelumnya Masjid Apung sudah pernah dibangun 2022, tetapi sempat mengalami masalah dengan pihak kontraktor.
"Karena kontraktor tidak bisa menyelesaikan, kita hentikan proyeknya dan sedang dalam proses pengadilan. Namun, supaya mempercepat proyeknua dan kita relokasi Masjid Apung ke arah sedikit ke Timur 100 meter," katanya dalam konferensi pers, Jumat (22/12/2023).
Saat ini, masjid tersebut sudah mulai dilakukan pengerjaan, dan pihak Ancol meyakini proyek ini bisa berjalan baik dengan niat yang baik, sehingga bisa meningkatkan pengunjung kita dari segmen wisata religi.
Selain itu, ada pula Museum Rasulullah yang merupakan programnya Pemprov DKI, yang lahannya adalah kompensasi dari PJAA.
"Atas 20 hektare, haknya Pemprov DKI 6 hektare dan sudah diserahkan. Di situlah rencananya akan dibangun Musem Rasulullah, kita akan kembangkan sisa 14 hektare jadi fasilitas yang baru," jelasnya.
Per November 2023, Ancol sudah mencatatkan 9,8 juta pengunjung, dari total target 11 juta pengunjung. Sebelum pandemi pengunjung Ancol pada 2019 sempat mencapai 18 juta orang.
"Jumlah 18 juta itu juga sebenarnya ada masalah pencatatan. Kalau didigitalisasi, kita kalibrasi pengunjung sebelum pandemi itu antara 13-15 juta orang. Kalau tahun depan kita target 12 juta, sudah tidak terlalu jauh dari sebelum pandemi," ujarnya.
Dari kenaikan jumlah pengunjung tersebut, sepanjang tahun ini sampai November 2023, PJAA mencetak kinerja positif dengan pendapatan mencapai Rp1,12 triliun, naik 36 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Adapun, laba sampai dengan November 2023 mencapai Rp198,6 miliar atau melonjak 44 persen dibandingkan dengan pada periode yang sama tahun lalu.