Ilustrasi/Sheknows
Health

Minum Kopi Bisa Picu Kolesterol? Ini Faktanya!

Mutiara Nabila
Sabtu, 6 Januari 2024 - 17:11
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Minum kopi terutama di Indonesia, sudah bagai budaya. Namun, benarkan minum kopi bisa membuat kadar kolestrol dalam darah jadi meningkat?

Kopi bukan hanya sekadar membuat peminumnya bersemangat di pagi hari. Penelitian mengungkapkan bahwa kopi dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, seperti membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan penyakit Alzheimer. 

Namun, dengan kopi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Kolesterol sendiri kerap mendapat reputasi buruk, tapi tubuh kita tidak bisa hidup tanpanya. Zat minyak ini ditemukan di setiap sel tubuh kita dan memiliki banyak tugas penting seperti membantu pencernaan dan membantu membuat hormon dan vitamin D.

Meskipun kita bisa mendapatkan kolesterol dari makanan dan minuman tertentu, hati kita memproduksi semua kolesterol yang kita butuhkan. 

Faktanya, hati tidak hanya menghasilkan satu tapi dua jenis kolesterol, high-density lipoprotein (HDL) dan low-density lipoprotein (LDL), dan masing-masing memiliki efek yang sangat berbeda terhadap kesehatan jantung.

HDL, juga dikenal sebagai kolesterol “baik”, menjelajahi aliran darah, melahap kolesterol dan mengeluarkannya dari tubuh. Di sisi lain, LDL dikenal sebagai kolesterol “jahat”. Meskipun dibutuhkan agar tubuh kita berfungsi dengan baik, zat ini dapat menumpuk dan membentuk plak di arteri yang pada akhirnya dapat pecah dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Kaitan Antara Kopi dan Kolesterol

Lalu bagaimana kopi meningkatkan kolesterol? Kopi mungkin terkenal karena kafeinnya, tetapi kopi mengandung lebih dari 1.000 senyawa bioaktif. 

Meskipun sebagian besar bermanfaat, hanya sedikit pelaku yang tidak begitu baik, khususnya cafestol dan kahweol, seperti yang tercatat dalam ulasan naratif 2023 yang diterbitkan di Ochsner Journal. 

“Senyawa ini, yang dikenal sebagai diterpen, ditemukan dalam minyak kopi,” kata Amy Kimberlain, RDN, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, dilansir EatingWell.com, Sabtu (6/1/2024).

Senyawa tersebut diyakini memicu peningkatan kolesterol LDL dengan menghambat kemampuan alami tubuh untuk memproses dan menghilangkan kolesterol.

Kecenderungan kopi untuk meningkatkan kolesterol bergantung pada beberapa faktor. Yang paling penting adalah bagaimana cara penyajiannya, demikian kesimpulan sebuah penelitian pada 2022 yang diterbitkan dalam jurnal Open Heart. 

Ketika para peneliti meninjau kebiasaan minum kopi lebih dari 21.000 sukarelawan, mereka menemukan bahwa mereka yang minum kopi seduh secara signifikan lebih mungkin memiliki kolesterol tinggi dibandingkan mereka yang menyukai kopi saring, yang sedikit meningkatkan kolesterol di antaranya seperti espresso.

Mengapa ada perbedaan? Kimberlain menjelaskan, menyaring kopi menghalangi minyak yang mengandung diterpen mencapai cangkir.

Sebaliknya, karena kopi seduh, seperti French press, dan minuman dingin yang dibuat tanpa filter, mereka tidak memiliki jaring pengaman untuk menangkap senyawa peningkat kolesterol tersebut.

Selain metode penyeduhan, rincian lain juga berdampak pada potensi peningkatan kolesterol kopi, seperti biji kopi yang digunakan. Misalnya, biji kopi arabika mengandung lebih banyak diterpen dibandingkan varietas kopi Robusta, dan biji kopi sangrai ringan lebih kaya akan diterpen dibandingkan biji kopi yang berwarna lebih gelap. 

Bahkan berdasarkan studi pada 2018 di Food Research International, filter kopi bermerek dapat membuat perbedaan karena beberapa filter kertas lebih berpori dibandingkan yang lain.

Berapa Banyak Kopi yang Aman untuk Kadar Kolesterol Tubuh?

 Jumlah kopi yang diminum sehari-hari juga penting terutama jika Anda merupakan peminum kopi sejati. 

Sebuah studi Laporan Ilmiah tahun 2023 terhadap 9.009 sukarelawan menemukan bahwa orang yang minum 3 hingga 4 cangkir kopi setiap hari kira-kira 1 ½ kali lebih mungkin memiliki LDL tinggi dibandingkan konsumen “ringan” yang minum kurang dari 3 cangkir. 

Namun masalah sebenarnya terjadi pada orang-orang yang mengonsumsi lebih dari 4 cangkir kopi setiap hari karena kemungkinan mereka terkena LDL tinggi melonjak hampir 6 kali lipat dibandingkan dengan peminum kopi ringan.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro