Bisnis.com, JAKARTA - Mandi air panas memang bisa menenangkan, terutama saat cuaca dingin.
Mandi air hangat ini tidak hanya menghilangkan stres tetapi juga menimbulkan perasaan tenang.
Meskipun efek positif air hangat terhadap suasana hati sudah jelas, tahukah Anda dampak kebiasaan tidak berbahaya ini terhadap kesuburan pria?
Dilansir dari Timesofindia, testis terletak di luar tubuh, menjaga suhu sekitar empat derajat lebih dingin dibandingkan bagian tubuh lainnya.
Suhu yang lebih rendah ini penting untuk fungsi dan produksi sperma yang optimal.
Menurut Harvard Health Publishing, sel germinal di testis yang bekerja paling efektif berada pada suhu yang sedikit lebih rendah dari suhu tubuh.
Bahkan peningkatan suhu sebesar dua hingga empat derajat, baik karena mandi air panas atau faktor lainnya, dapat berdampak negatif pada produksi sperma dan testosteron.
Suhu yang tinggi dapat menyebabkan testis menjadi terlalu panas, sehingga mengakibatkan penurunan jumlah dan motilitas sperma.
Selain itu, peningkatan panas dapat membahayakan integritas DNA dan kualitas sperma secara keseluruhan, sehingga menyebabkan kelainan pada bentuk dan ukuran.
Hal ini juga menyebabkan distorsi pada struktur sel sperma, sehingga mengurangi kapasitasnya untuk bergerak secara efektif dan membuahi sel telur. Hasil ini dapat menyebabkan kemandulan atau peningkatan kemungkinan cacat lahir dan kelainan genetik pada keturunan yang dikandung.
Selain itu, paparan air panas dalam waktu lama juga meningkatkan risiko infeksi, yang dapat berdampak negatif pada kesuburan.
Pentingnya mengatur suhu untuk kesuburan optimal
Parul Gupta Khanna, Spesialis Kesuburan di Gurugram, Nova IVF Fertility mengatakan, paparan suhu tinggi di sauna dapat menyebabkan gangguan penting pada sperma, termasuk perubahan indeks sperma, disfungsi mitokondria, dan penutupan DNA sperma.
Oleh karena itu, pengaturan suhu tubuh sangat penting untuk menjaga kesuburan yang optimal. Hal ini mencakup menghindari paparan suhu tinggi dalam waktu lama, seperti mandi air panas atau sauna, memilih pakaian yang menyerap keringat, dan menghindari lingkungan yang terlalu hangat.
Selain itu, menjaga berat badan yang sehat, mengikuti pola makan seimbang, dan melakukan olahraga teratur semuanya berperan dalam meningkatkan kesehatan reproduksi yang lebih baik.”
Berikut tips menjaga kualitas sperma yang sehat
Tidur yang Cukup: Mempertahankan kualitas tidur yang tinggi sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, dan memainkan peran penting dalam mendukung kesuburan pria yang optimal. Tidur yang berkualitas menumbuhkan keseimbangan hormonal dan kesehatan reproduksi baik pada pria maupun wanita.
Pemeriksaan Rutin: Komunikasi yang terbuka dan jujur mengenai kesehatan reproduksi dengan pasangan Anda sangatlah penting. Selain itu, pemeriksaan kesehatan rutin adalah kunci untuk memastikan kelancaran perjalanan menuju kesuburan.
Kurangi Penyalahgunaan Zat: Disarankan untuk menghindari kebiasaan seperti merokok, konsumsi alkohol secara teratur, penggunaan narkoba, dan penggunaan steroid anabolik dalam waktu lama, yang semuanya telah terbukti mengurangi produksi sperma secara signifikan.
Gaya Hidup Sehat: Mengingat meningkatnya prevalensi gangguan gaya hidup seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas, menerapkan praktik sehat seperti asupan nutrisi, olahraga setiap hari, menjadi hal yang penting untuk mencapai kesuburan yang optimal.
Batasi Paparan Layar: Disarankan untuk membatasi penggunaan gadget secara berlebihan, karena cahaya biru yang dipancarkan ponsel cerdas dapat mengganggu produksi alami melatonin dalam tubuh kita. Melatonin berfungsi sebagai faktor pelindung sperma, melindunginya dari stres oksidatif akibat panas, yang pada akhirnya mencegah penurunan produksi sperma.