Bisnis.com, JAKARTA – Penyakit mental Skizofrenia sedang jadi perbincangan publik karena adanya kasus pembunuhan anak yang dilakukan oleh ibu kandung yang diduga mengidap Skizofrenia, di Bekasi.
Kasus tersebut merupakan segelintir kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang dengan gangguan kejiwaan.
Tak heran masyarakat dibuat bertanya-tanya tentang Skizofrenia karena bisa sampai merenggut nyawa orang lain.
Berikut fakta-fakta soal skizofrenia, dari penyebab gejala hingga cara mengatasinya
Melansir dari National Alliance on Mental Illness, Skizofrenia adalah gangguan mental serius yang membuat seseorang tidak dapat mengendalikan emosi, mengambil keputusan, dan berhubungan dengan orang lain.
Penderita akan mengalami halusinasi dan perubahan perilaku secara signifikan.
Baca Juga Simak 7 Fakta Skizofrenia, Wajib Paham! |
---|
Pada pria, penyakit ini timbul di awal umur 20 tahunan dan pada wanita diakhir 30 tahunan.
Jika penyakit terjadi pada golongan muda biasanya disebut periode “Prodromal”. Gejala awal yang dialami oleh penderita penyakit ini adalah masalah tidur, mengisolasi diri, hingga enggan berkenalan dengan orang lain.
Penyebab Skizofrenia
1. Genetika
Penyakit ini bisa diturunkan secara genetika. Terlebih jika tidak ditangani secara serius, Skizofrenia dapat terjadi sejak dini. Seseorang yang memiliki garis keturunan dengan riwayat skizofrenia enam kali lebih tinggi berpotensi mengidap penyakit tersebut.
2. Lingkungan
Keadaan lingkungan berpotensi mengakibatkan seseorang terjangkit skizofrenia. Hal ini bisa disebabkan oleh paparan virus atau malnutrisi sebelum kelahiran. Lebih dari itu, terdapat penelitian yang menunjukan adanya hubungan antara gangguan autoimun dan perkembangan psikosis.
3. Penggunaan zat berbahaya
Obat-obatan, narkoba, dan zat adiktif lainnya bisa memicu terjadinya skizofrenia serta gangguan mental lainnya. Zat-zat tersebut meningkatkan risiko insiden psikotik dan risiko pengalaman psikotik berkelanjutan.
Melansir dari National Institute of Mental Health, ada beberapa cara untuk mengobati dan mencegah skizofrenia, yaitu:
1. Mengonsumsi Obat Antipsikotik
Obat ini dapat mengurangi frekuensi timbulnya sikap skizofrenia. Perlu diingat bahwa mendapatkan obat antipsikotik memerlukan resep dari dokter.
Biasanya obat ini dikonsumsi dalam bentuk pil dan beberapa diantaranya diberikan dalam bentuk suntikan sebanyak satu kali atau dua kali sebulan.
2. Konsultasi ke Psikolog
Ketika Anda mengalami gejala-gejala skizofrenia, Anda bisa langsung berkonsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan penangan sejak dini agar skizofrenia tidak semakin parah. Hal ini juga bisa dilakukan saat Anda sudah mengalami skizofrenia supaya mendapatkan penanganan khusus sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat terhindar.
4. Pendidikan dan dukungan orang sekitar
Mengikuti program pendidikan dapat membantu seseorang mengenal gejala skizofrenia serta pencegahannya sejak dini. Para pengidap skizofrenia juga perlu mendapatkan dukungan dari kerabat dan keluarga untuk meminimalisir risiko tindakan yang tidak diinginkan. Dukungan sosial akan membuat penderita merasa tidak sendiri dalam berjuang melawan penyakit mental tersebut.
5. Hindari Penggunaan Narkoba
Obat-obat dengan zat adiktif tinggi mengakibatkan berbagai permasalahan pada otak yang mengakibatkan kesulitan berpikir dan mempunyai kecenderungan bergantung. Hal ini dapat memicu seseorang terjangkit skizofrenia. Oleh sebab itu , segera hindari penggunaan obat-obatan tersebut agar kondisi kejiwaan dapat terjaga dengan stabil. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)