Bisnis.com, JAKARTA - Badan kesehatan dunia WHO mengeluarkan peringatan global tentang terjadinya pandemi SARS pada 12 Maret 2003.
Sindrom pernafasan akut parah (SARS) adalah penyakit virus menular yang menyebar dengan cepat dan berpotensi fatal.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), SARS diakui sebagai ancaman global pada bulan Maret 2003.
Dilansir dari Johnhopkins, penyakit virus ini pertama kali muncul di Tiongkok Selatan pada bulan November 2002 dan menyebar ke lebih dari 24 negara di Asia, Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Belum ada kasus baru SARS sejak tahun 2004, dan risikonya relatif rendah.
Meskipun mereka berurusan dengan virus baru yang ditemukan dan berperilaku berbeda dari virus lain yang diketahui, para pejabat kesehatan dunia mampu membendung epidemi SARS dalam waktu beberapa bulan saja.
Agar wabah SARS lainnya dapat muncul, virus SARS perlu ditularkan dari hewan, kecelakaan laboratorium, atau manusia yang belum terdiagnosis, diisolasi, dan diobati dengan cepat.
China telah melaporkan beberapa kasus SARS sejak Desember 2003. Para profesional layanan kesehatan Tiongkok telah meningkatkan kesadaran akan gejala-gejalanya dan bersiap untuk menggunakan langkah-langkah pengendalian infeksi yang tepat untuk mencegah wabah lain.
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dikenal sebagai virus corona terkait SARS (SARS-CoV). Virus corona umumnya menyebabkan penyakit pernapasan bagian atas ringan hingga sedang pada manusia, namun dapat menyebabkan penyakit pernapasan, pencernaan, hati, dan neurologis pada hewan.
Ketika para peneliti bergegas menghentikan penyebaran SARS pada tahun 2003, mereka belajar lebih banyak tentang karakteristik SARS-CoV, yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya. Meskipun mereka masih belum memastikan asal muasal penyakit ini, banyak yang percaya bahwa SARS-CoV pertama kali muncul pada hewan dan kemudian menyebar ke manusia.
Pada anak-anak, masa inkubasi virus sejak terpapar infeksi adalah 2 hingga 7 hari, meskipun pada beberapa kasus infeksi memerlukan waktu hingga 10 hari. Namun, tidak semua orang yang terkena penyakit ini akan menjadi sakit.
Para ilmuwan dari seluruh dunia berkolaborasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab SARS.
Apa saja tanda dan gejala SARS?
SARS sulit dikenali pada anak-anak karena mirip dengan penyakit pernafasan lainnya, seperti influenza. Biasanya dimulai dengan demam yang lebih tinggi dari 100,4° F (38° C) dan berlanjut hingga mencakup satu atau lebih gejala berikut:
- Sakit kepala
- Perasaan tidak nyaman secara keseluruhan
- Badan terasa pegal dan menggigil
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Radang paru-paru
- Sulit bernafas
- Sesak napas
- Hipoksia (kekurangan oksigen dalam darah)
- Diare (untuk 10 hingga 20 persen pasien)