Vaksin tuberkulosis
Health

Sejarah Hari Tuberkulosis Sedunia, Diperingati Setiap Tanggal 24 Maret

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 24 Maret 2024 - 09:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini, tepatnya 24 Maret 1882, Robert Koch mengumumkan penemuan bakteri yang menyebabkan penyakit TBC.

Karena penemuan itulah maka 24 Maret diperingati sebagai hari tuberkulosis dunia. 

Pada tahun 1980an, kejadian tuberkulosis meningkat di seluruh dunia. Peningkatan ini terjadi setelah hampir 20 tahun penyakit ini berada pada titik terendah di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dan Inggris.

Kembalinya penyakit ini ke negara-negara tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan global dalam perjalanan dan migrasi dan kejadian HIV/AIDS, serta menurunnya kekhawatiran lokal mengenai risiko infeksi di kalangan lembaga kesehatan masyarakat. Hal ini mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Hari TBC Sedunia.

Peringatan tahunan ini akan menarik perhatian para peneliti, lembaga pendanaan, dan masyarakat terhadap perjuangan global melawan tuberkulosis. Hari TBC Sedunia awalnya disponsori oleh WHO bersama dengan dukungan dari kelompok lain, seperti Persatuan Internasional Melawan Tuberkulosis dan Penyakit Paru-Paru.

Namun, upaya awal WHO dan organisasi pendukungnya tidak mampu menghentikan penyebaran tuberkulosis di wilayah berkembang di dunia.

Penyakit ini merupakan masalah serius di wilayah tersebut, terutama di negara-negara di Afrika, dimana jumlah kasusnya meningkat setiap tahunnya sepanjang tahun 1990an. Sebagai tanggapannya, WHO dan kelompok pendukungnya meningkatkan upaya mereka dan meminta lembaga-lembaga nasional dan internasional lainnya untuk membantu meningkatkan kesadaran dan meningkatkan sumber daya keuangan yang ditujukan untuk menghentikan penyebaran tuberkulosis.

Hasilnya, kejadian kasus baru penyakit ini secara global stabil pada awal tahun 2000an. Namun, meskipun kasusnya stabil, antara 1,5 dan 2 juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya akibat tuberkulosis selama periode ini. Saat ini munculnya strain basil tuberkulosis yang resistan terhadap obat telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan peneliti dan lembaga kesehatan di semua negara yang terkena penyakit ini.

Infeksi strain yang resisten memerlukan pengobatan dengan berbagai obat, yang bisa sangat mahal bagi sistem layanan kesehatan yang miskin. Oleh karena itu, Hari TBC Sedunia saat ini terus menjadi sarana penting untuk menghubungkan peneliti dan organisasi pendanaan dengan pekerja layanan kesehatan dan masyarakat di negara-negara yang membutuhkan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro