Lukisan Raja Charles III yang  menuai kontroversial/Instagram
Entertainment

Pro dan Kontra Lukisan Raja Charles, Beserta Deretan Fakta Menarik di Balik Karya Seniman Jonathan Yeo

Redaksi
Selasa, 28 Mei 2024 - 16:46
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tepat pada tanggal 14 Mei lalu, Raja Charles meluncurkan potret resmi lukisan dirinya yang dibuat langsung oleh seniman bernama, Jonathan Yeo. Lukisan tersebut dipenuhi dengan nuansa merah, dan memperlihatkan sisi wajah Raja Charles secara nyata. 

Nuansa merah tersebut dipadukan dengan seragam militer dan kupu-kupu pada bagian bahu Raja Charles. Melansir dari Reuters, Jonathan Yoe menyatakan “ Sama seperti kupu-kupu yang saya lukis melayang di atas bahunya, potret ini telahberkembang karena peran subjek dalam kehidupan publik kita telah berubah,” ungkapnya.

Jonathan Yeo memberikan alasan terkait konsep pembuatan lukisan Raja Charles tersebut. Tujuannya adalah untuk membuat referensi ke tradisi potret kerajaan, dengan mencerminkan Monarki pada abad ke-21. Konsep tersebut menunjukkan bukti bahwa peran Monarki akan terus hidup dan berkembangan perkembangan zaman. 

Lukisan tersebut dibuat di atas kanvas berukuran 8 ½ kali 6 ½  kaki. Rencananya, lukisan tersebut akan ditampilkan dalam Draper’s Hall di Kota London pada bulan Agustus. Menanggapi hal tersebut, rupanya masyarakat memberikan pro dan kontra terkait adanya lukisan tersebut.

Dalam unggahan Instagram (@theroyalfamily), netizen mengatakan lukisan yang dibuat terkesan aneh dan menakutkan. Dalam komentar yang tersedia beberapa akun berkomentar seperti “Raja kita dikelilingi darah, aku tidak menyukainya,” ungkap akun (@elissalabelle).

“Saya tidak mendapatkan perasaan yang baik ketika melihat potret ini. Mohon maaf kepada artisnya, tapi tidak pantas dipandang,” ungkap akun (@gigi88088). Respon positif juga diberikan dalam bentuk komentar seperti “Love it!,” ungkap salah satu akun (@katrina.pollard).

Dibalik lukisan yang menghasilkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, perlu diapresiasi karya yang dihasilkan oleh seniman Jonathan Yeo. Dirinya merupakan seniman kelas dunia yang berhasil membuat berbagai karya lukis mengenai tokoh-tokoh penting yang ada di dunia. 

Melansir dari situs jonathanyeo.com, dia merupakan pria kelahiran London, pada 18 Desember tahun 1970. Sepanjang karirnya, dia telah membuat banyak lukisan penting seperti aktor Dennis Hopper, Nicole Kidman, Perdana Menteri Tony Blair, dan aktivis perdamaian dunia yaitu Malala Yousafzai.

Kesuksesan yang dimilikinya, dikemas dalam sejumlah fakta menarik terkait perjalanan dan rekam jejak dari seorang Jonathan Yeo:

1. Melukis secara otodidak

Jonathan Yeo menjadi terkenal usai melukis secara otodidak pada kegiatan tertentu. Di usia 30 tahun, dirinya menjadi terkenal sebagai pelukis figuratif setelah mengikuti beberapa komisi resmi utama, salah satunya Perdana Menteri Tony Blair. Seiring dengan perkembangan zaman, Yeo mengeksplorasi lebih banyak terkait tema dan konsep mengenai lukisan yang dibuat.

2. Pelopor pelukis figuratif

Menjadi seorang pelukis figuratif, membutuhkan banyak keahlian dan kemahiran dalam menentukan konsep. Yeo dikenal sebagai pelukis yang berani menghadapi narasi dan tema yang unik. Konsep dari pelukis figuratif ini menggunakan subjek dan kesadarannya untuk mengeksplorasi studi fisiognomi.

Seorang Direktur Museum Sejarah Nasional Denmark, Mette Skougaard menyebut Yeo merupakan kekuatan penting dalam revitalisasi seni figuratif pada umumnya dan dalam seni potret lainnya.

3. Menggelar pameran pertama kalinya di tahun 2013

Retrospektif mid-career pertamanya dilakukan pada tahun 2013, di London tepatnya pada Galeri Potret Nasional. Pameran yang dilakukan pertama kali tersebut, diakui oleh para kritikus di London. Sejak tahun tersebut, di tahun 2014 dirinya menggelar tur ke Lowry di Salford dan Galeri Seni Laing di Newcastle. 

Tahun 2016, dirinya berkolaborasi dengan Smithsonian National Portrait Gallery di Washington DC. Bulan Desember tahun 2017, dirinya meluncurkan karya pahatan skala besar di Royal Academy of Arts London, dan membuka pertunjukan tunggal institusional pertamanya dari Yeo’s Series yang dibuka awal 2018 di Bowes Museum di County Durham.

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro