Bisnis.com, JAKARTA - Produk tembakau alternatif seperti rokok elektronik atau vape dan produk yang dipanaskan disebut menghasilkan zat berbahaya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan rokok.
Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI), Johan Sumantri mengatakan makin banyak penelitian ilmiah tentang produk tembakau alternatif, sehingga fakta-fakta ini dapat membantu mendorong perokok dewasa beralih dari kebiasaan merokok.
Dia berharap pemerintah dapat memaksimalkan produk tembakau alternatif untuk mengurangi prevalensi merokok di Indonesia.
"Sejatinya, produk ini diciptakan untuk membantu perokok dewasa yang kesulitan berhenti merokok atau ingin tetap menikmati nikotin dengan risiko lebih rendah," kata Johan dalam keterangannya, Senin (3/6/2024).
Dia menuturkan penelitian dari Institute of Psychiatry, Psychology & Neuroscience (IoPPN) di King's College London, Inggris, menyebut produk tembakau alternatif menghasilkan zat berbahaya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan rokok.
Dengan fakta berbasis penelitian ilmiah ini, produk tembakau alternatif merupakan opsi yang lebih baik untuk membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaan merokok.
Sementara itu, Deputy Chief Medical Officer Inggris, Jeanelle DeGruchy, menyatakan penelitian tersebut menggabungkan ilmu pengetahuan dan inovasi produk tembakau alternatif untuk membantu mengurangi potensi penyakit akibat kebiasaan merokok.
Produk tembakau alternatif tidak bebas risiko, tapi merupakan opsi untuk membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaan merokok.
"Beralih dari kebiasaan merokok adalah salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko," katanya dikutip dari laman resmi King's College London.
