Heboh Mentimun di AS Mengandung Bakteri Salmonella, Ini Bahayanya dan Cara Mencegahnya/EFSA
Health

Heboh Mentimun di AS Mengandung Bakteri Salmonella, Ini Bahayanya dan Cara Mencegahnya

Redaksi
Senin, 10 Juni 2024 - 11:21
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menemukan bakteri salmonella pada sebuah mentimun yang diproduksi dari salah satu perusahaan swasta. Mentimun tersebut telah dipasarkan ke 14 negara bagian Amerika Serikat.

Alabama, Florida, Georgia, Illinois, Martand, North Carolina, New Jersey, New York, Ohio, Pennsylvania, South Carolina, Tennessee, Virginia, dan West Virginia adalah negara yang dikirimkan mentimun oleh perusahaan itu melalui distribusi eceran, grosir, dan distributor.

FDA bekerjasama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dalam melakukan penyelidikan menemukan bahwa kasus ini telah meluas ke 25 negara bagian lainnya. Tak hanya itu, ditemukan 300 kasus akibat mentimun yang mengandung salmonella.

Sedangkan pada gelombang pertama dilaporkan 162 orang terinfeksi salmonella, di mana 72% diantaranya mengatakan muncul gejala bakteri salmonella setelah mengkonsumsi mentimun.

Selain itu, 54 orang harus dirawat ke rumah sakit. Sampai saat ini FDA maupun CDC belum menemukan kasus kematian.

“Kedua wabah tersebut memiliki beberapa kesamaan, termasuk di mana dan kaan penyakit itu terjadi dan demografi yang sakit. Para penyidik sedang berupaya untuk menentukan apakah kedua wabah tersebut dapat dikaitkan dengan sumber makanan yang sama,” tulis laporan FDA, dikutip USA Today, Senin (10/6/2024).

Bakteri salmonella merupakan ancaman serius bagi masyarakat, terutama anak-anak karena menyebabkan masalah kesehatan serius. Data yang dihimpun CDC menyebutkan dari 1,35 juta, 420 kematian diantaranya terjadi akibat Salmonella non-tifoid setiap tahunnya di AS.

Ancaman bakteri salmonella sempat menjadi kategori wabah ketika pada tahun 2012, akibat 106 makanan positif mengandung salmonella. Pada Maret 2013 dan Juli 2014 lebih dari 500 orang di 29 negara bagian terinfeksi tujuh jenis wabah salmonella heidelberg 7.

Anak-anak dibawah usia 5 tahun, lansia, dan individu yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemak merupakan kelompok yang rentan terinfeksi salmonella. Kondisi ini biasanya terjadi pada musim Juni, Juli, dan Agustus.

Dilansir Mayo Clinic, berikut masalah kesehatan akibat terinfeksi bakteri salmonella.

1. Infeksi saluran kemih
2. Meningitis
3. Gangguan lapisan jantung
4. Masalah pada sumsum tulang belakang
5. Infeksi lapisan pembuluh darah
6. Gangguan kognitif
7. Mulut dan lidah kering
8. Urin berwarna gelap
9. Nyeri sendi
10. Nyeri saat buang air kecil
11. Gangguan pada lambung atau usus
12. Sakit perut
13. Diare
14. Demam
15. Sakit kepala

Bakteri ini biasanya hinggap di daging mentah, telur, susu yang tidak dipasteurisasi, dan buah atau sayur-sayuran yang terkontaminasi salmonella. Bakteri ini bisa berpindah dari satu makanan ke makanan lainnya melalui percikan air.

Selain dari makanan, penularan salmonella juga disebabkan oleh hewan atau sanitasi yang buruk.
Terlebih ketika individu tidak mencuci tangan ketika ingin mengonsumsi makanan.

Adapun beberapa langkah pencegahan untuk terhindar dari bakteri salmonella.

1. Mencuci tangan
2. Menyimpan daging mentah di kulkas
3. Mencuci sayur dan buah-buahan menggunakan sabun khusus makanan
4. Hindari penggunaan toilet yang belum dibersihkan
5. Tidak meletakkan makanan yang teah matang di tempat makanan yang belum steril
6. Gunakan talenan berbeda ketika menggunakan sayur atau buah dan daging. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro