Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan suami istri yang menjalani program bayi tabung, harus memperhatikan asupan makanan agar setiap proses dapat berjalan optimal.
Dilansir dari liveandlovenutrition.com dan nandiivf.com, beberapa jenis makanan dapat mengganggu produksi sperma dan menyebabkan perkembangan sperma dengan motilitas rendah.
Akibatnya, dapat mempersulit keberhasilan dari program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) yang dijalani.
Karena itu, Anda dan pasangan harus menghindari jenis makanan dan minuman tertentu. Mulai dari yang memiliki kandungan kafein, lemak, alkohol, olahan, hingga makanan mentah.
Berikut Makanan yang Harus Dihindari Program Bayi Tabung
1. Daging berlemak
Calon ibu dan ayah wajib menghindari segala jenis daging yang mengandung lemak selama atau sebelum proses bayi tabung. Karena, lemak jenuh dapat menghancurkan oosit atau sel yang berperan penting untuk membentuk sel telur menjadi sempurna.
Selain itu, juga bisa memperlambat perkembangan embrio dalam rahim. Nantinya, kondisi ini dapat memperkecil keberhasilan program bayi tabung yang dijalani.
2. Ikan makarel
Ikan makarel memiliki kandungan merkuri cukup tinggi. Apabila calon ibu dan ayah mengonsumsi ikan ini, maka bisa mengalami penurunan kualitas sel telur dan embrio. Karena, merkuri membuat hormon seseorang menjadi tidak stabil sehingga mempengaruhi kesehatan sistem reproduksi.
Selain itu, calon ibu yang kelebihan konsumsi merkuri dapat berisiko lebih besar mengalami bayi cacat lahir. Hal ini disebabkan karena terganggunya proses pembentukan organ tubuh janin dalam kandungan.
3. Produk kedelai
Bagi pasangan suami istri yang menjalani program bayi tabung, wajib menghindari segala produk kedelai seperti tempe, tahu, susu kedelai, dan olahan lain mengandung hormon tiruan alami.
Produk kedelai yang dikonsumsi dapat mengakibatkan kadar progesteron dalam tubuh ibu menjadi sangat tinggi sebelum masa kehamilan. Apabila ini terjadi, maka bisa mengganggu sistem hormon yang berperan penting pada keberhasilan program bayi tabung.
Selain itu, ibu juga berisiko mengalami penyakit reproduksi seperti endometriosis.
4. Makanan dibakar
Calon ibu yang mengikuti program bayi tabung harus menghindari segala makanan yang dibakar seperti sate, ikan asap, atau daging bakar.
Karena, daging yang belum matang sempurna memiliki kandungan bakteri salmonella yang menyebabkan PCOS pada ibu. Selain itu, juga meningkatkan produksi karsinogen yang berkontribusi menurunkan tingkat keberhasilan program bayi tabung.
5. Sereal dan karbohidrat olahan
Bagi para calon ibu yang menjalani bayi tabung dianjurkan untuk menghindari konsumsi karbohidrat olahan seperti sereal, roti, kue kering, atau pasta. Karena, dapat merusak kadar insulin alami dalam tubuh. Akibatnya, ibu bisa mengalami ketidakstabilan hormon yang memicu kegagalan proses in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung.
Ibu dapat beralih mengonsumi karbohidrat kompleks seperti beras merah yang mengandung serat lebih banyak.
6. Alkohol
Makanan dan minuman yang mengandung alkohol wajib dihindari mulai dari tape, apel, cuka, coklat, kentang, dan anggur. Meskipun kandungan alkohol ini alami, tetapi tetap menyebabkan gangguan pada proses ovulasi sehingga dapat menurunkan produksi sel telur yang sehat.
Selain itu, ibu hamil yang mengonsumsi alkohol pada trimester pertama dapat membuat perkembangan janin lebih lambat. Mulai dari terganggunya organ tubuh, wajah, dan anggota gerak sehingga memicu terjadinya keguguran, kelahiran prematur, dan cacat lahir pada bayi.
7. Kopi
Kopi mengandung jumlah kafein yang cukup tinggi. Apabila calon ibu mengonsumsi minuman ini, maka dapat mengganggu proses penempelan embrio pada rahim. Akibatnya, program bayi tabung yang dijalani hanya memiliki peluang kecil untuk berhasil.
Selain itu, wanita yang sering mengonsumsi kopi berisiko mengalami kemandulan karena menurunnya kesehatan sistem reproduksi. (Nur Afifah Azahra Aulia)