cara mengatasi bullying di lingkungan sekolah dan sekitar kita./Sumber foto: freepik
Health

Bahaya, Ini Dampak Buruk Body Shaming Bagi Kesehatan Mental

Redaksi
Selasa, 25 Juni 2024 - 09:34
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kasus body shaming kerap kali dialami masyarakat biasa hingga para tokoh terkenal seperti artis. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, dapat mengganggu kesehatan mental.

Body Shaming atau disebut celaan fisik, merupakan ungkapan bernada negatif yang melibatkan keadaan fisik seperti bentuk atau ukuran tubuh. Bentuk kritik ini dilakukan kepada orang lain maupun diri sendiri.

Dilansir dari Help Guide, Selasa (25/6/2024) seseorang biasanya melakukan tindakan body shaming secara langsung atau jarak jauh. Misalnya, melalui media sosial seperti Instagram, TikTok, X, atau Facebook, dan platform online lainnya.

Dilansir dari Jurnal Universitas Pakuan Bogor, fase remaja memang sangat rentan untuk menjadi korban bullying atau bahkan pelaku. Karena, mereka sedang berada di fase pencarian jati diri. Jadi, nilai-nilai atau standar dari luar dapat diterima begitu saja tanpa tahu dampak buruk setelahnya.

Body shaming yang sangat berkaitan dengan celaan fisik seseorang, terbagi menjadi empat jenis bentuk kritik. Diantaranya fat shaming, skinny shaming, rambut tubuh, dan warna kulit.

1. Fat Shaming: Ini adalah jenis yang paling populer dari body shaming. Fat shaming merupakan komentar terhadap orang-orang yang memiliki badan gemuk atau plus size. 

2. Skinny/Thin Shaming: Bentuk body shaming ini lebih diarahkan pada perempuan, seperti dengan mempermalukan seseorang yang memiliki badan yang kurus atau terlalu kurus. 

3. Rambut Tubuh: Bentuk body shaming dengan menghina seseorang yang dianggap memiliki rambut-rambut berlebih di tubuh. 

4. Warna Kulit : Bentuk body shaming dengan mengomentari warna kulit juga banyak terjadi, seperti kulit yang terlalu pucat atau gelap.

Body shaming yang dilakukan dalam kurun waktu lama, dapat memberikan efek tekanan bagi orang yang mengalaminya. Bahkan menurut riset, korban dapat mengalami perubahan sikap ke arah negatif. Misalnya, mudah tersinggung, pendiam, malas makan, hingga depresi.

Body shaming berdampak buruk bagi kesehatan mental
Body shaming berdampak buruk bagi kesehatan mental

Dampak Body Shaming Bagi Kesehatan Mental

1. Gangguan makan

Jika seseorang memiliki penampilan tubuh yang mendapatkan label negatif dari orang lain. Maka, dalam jangka panjang tindakan ini bisa berdampak pada gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. Hal ini akibat dari timbulnya rasa tidak percaya diri, sehingga menciptakan pemikiran untuk melakukan diet ketat demi mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.

2. Gangguan dismorfik tubuh

Korban body shaming dapat mengalami rasa malu terhadap tubuhnya, sehingga dapat mengganggu citra diri dan menimbulkan rasa minder. Jika terjadi dalam kurun waktu lama, bisa memicu gangguan dismorfik tubuh.

Kondisi ini menyebabkan seseorang terobsesi terhadap penampilan. Misal, mereka secara terus menerus melihat dirinya di cermin atau menghindari cermin sama sekali, untuk menyembunyikan bagian tubuh yang tidak disukai.

3. Gelisah (Anxiety)

Gelisah merupakan perasaan cemas dan takut yang luar biasa terhadap situasi sosial atau interaksi sosial. Misalnya, ketika para korban harus berhadapan untuk berkomunikasi dengan para pelaku. Mereka cenderung memilih menghindari interaksi karena takut merasakan kecewa atas kritik yang diberikan.

Berdasarkan sejumlah penelitian menunjukkan, korban body shaming pernah mengalami perasaan gelisah berkepanjangan selama berinteraksi dengan orang lain.

4. Depresi

Depresi merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perasaan sedih berkepanjangan, perubahan nafsu makan, pola tidur, dan penurunan berat badan yang signifikan.

Akibatnya, para korban seringkali merasa tidak aman dan nyaman dalam menjalani kehidupan. Selain itu, selalu dibayangi rasa takut terintimidasi, merasa rendah diri, serta tak berharga di lingkungan masyarakat karena perlakuan yang diterimanya.

5. Turunnya kepercayaan diri

Korban body shaming yang mengalami kritik terhadap penampilan fisiknya, cenderung hanya melihat kekurangan daripada kelebihan dari dirinya. Akhirnya, memicu pola pikir negatif yang dapat membatasi kemampuan untuk maju dan menyelesaikan masalah. Kondisi ini selaras dengan teori bahwa body shaming dapat menurunkan kualitas hidup seseorang dengan meningkatkan risiko stres, rasa malu, dan harga diri rendah.


Tips Mengatasi Body Shaming

1. Jangan menyalahkan diri sendiri

2. Lakukan aktivitas fisik seperti olahraga

3. Fokus kepada hal-hal yang disukai

4. Jangan mengisolasi diri dari lingkungan sosial

5. Mengelola stres dengan baik melalui meditasi dan relaksasi

6. Tunjukkan kekuatan diri kepada orang lain

7. Perlakukan diri sendiri dengan penuh kasih sayang

8. Terima kritik menjadi hal positif

(Nur Afifah Azahra Aulia)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro