Bisnis.com, JAKARTA - Pengurangan risiko merokok menjadi salah satu bahasan dalam forum kesehatan dunia, Collegium International Neuro-Psychopharmacologicum (CINP) 2024 di Jepang.
Praktisi Kesehatan, Felya Sandra menjelaskan penerapan pengurangan risiko pada produk tembakau alternatif telah terbukti secara kajian ilmiah mereduksi paparan zat-zat berbahaya sehingga mengurangi dampak terhadap kesehatan.
"Mendorong perokok dewasa untuk memanfaatkan produk tembakau alternatif merupakan pilihan yang realistis mengingat banyaknya perokok yang kesulitan berhenti merokok secara mendadak," kata Felya dalam keterangannya, Senin (2/7/2024).
Dia menambahkan pengurangan risiko merokok bisa diterapkan dalam produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik atau vape dan produk tembakau yang dipanaskan.
Menurutnya, berkat penerapan pengurangan risiko tersebut, produk tembakau alternatif merupakan opsi terbaik bagi perokok dewasa yang ingin beralih dari kebiasaan merokok.
Felya menekankan pentingnya edukasi dan kesadaran seluruh pemangku kepentingan dalam mendukung konsep pengurangan risiko melalui optimalisasi produk tembakau alternatif. Dengan demikian, risiko penyakit dapat ditekan sekaligus membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaan merokok.
Dia berharap agar produk tembakau alternatif tidak disamakan dengan rokok lantaran memiliki profil risiko yang lebih rendah.
Keberhasilan negara maju seperti Jepang, lanjutnya, bisa dijadikan contoh pemerintah yang turut memaksimalkan produk tembakau alternatif untuk menurunkan prevalensi merokok.
Sementara itu, Psychiatrist dan President of African Global Health, Imane Kendili menyampaikan, dengan memasukkan strategi pengurangan risiko melalui pemanfaatan produk tembakau alternatif ke dalam rutinitas sehari-hari, perokok dewasa dapat mengurangi risiko penyakit akibat merokok.
“Pengurangan risiko adalah membuat pilihan dan menerapkan praktik-praktik yang meminimalkan risiko. Dalam kasus merokok, hal ini berarti memberikan pilihan yang realitis bagi individu yang tidak mampu beralih merokok sepenuhnya,” ujarnya.
Selain memberikan alternatif dan edukasi, Imane juga menekankan pentingnya regulasi yang mendukung upaya pengurangan risiko.
Hal ini termasuk membuat kebijakan yang memfasilitasi ketersediaan dan keterjangkauan produk tembakau alternatif, serta menerapkan langkah-langkah untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan keamanan produk.