Asap rokok bisa menyebabkan gangguan kesehatan kulit/ilustrasi/Bloomberg/Chris Ratcliffe
Health

Ini Dampak Merokok terhadap Perubahan Penampilan Kulit dan Wajah

Redaksi
Kamis, 27 Juni 2024 - 19:21
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Orang yang mempunyai kebiasaan merokok dapat terlihat melalui penurunan kesehatan tubuh, termasuk penampilan kulit dan wajah. 

Dilansir dari Very Well Mind dan Cincy Facial Plastics, rokok mengandung banyak bahan kimia seperti nikotin, tar, benzena, dan karbon monoksida yang menyebabkan kulit penggunanya mengalami penuaan dini. 

Selain itu, rokok yang dihisap juga meningkatkan risiko penyakit mematikan seperti kanker kulit. Karena, zat kimia yang masuk ke dalam paru-paru dapat menyebabkan peradangan serta kerusakan pada DNA. Proses inilah yang memicu pertumbuhan sel-sel kanker tidak terkendali. 

Perubahan Penampilan Kulit dan Wajah Akibat Wajah:

1. Penuaan dini dan kerutan dini

Racun dalam asap rokok merusak kolagen dan elastin, komponen berserat pada kulit yang menjaga kekencangan dan elastisitasnya. Apabila kondisi ini terjadi, komponen dapat menyebabkan kerutan dan penuaan kulit yang lebih cepat. 

Selain itu, rokok juga membuat penyempitan pada pembuluh darah sehingga dapat mengurangi oksigen di kulit, peningkatan produksi radikal bebas, dan penurunan kadar vitamin A. Semua ini juga berkontribusi memicu gejala penuaan dini, seperti kerutan yang muncul pada alis, bibir, sekitar mata, dan mulut.

2. Pigmentasi kulit

Rokok dapat meningkatkan melanin di kulit, sehingga berpotensi menimbulkan bercak hitam, terutama di area wajah. Selain itu, sering meletakkan rokok di antara jari-jari tertentu dapat menyebabkan beberapa warna kulit berubah menjadi kuning akibat nikotin dan TAR.

3. Psoriasis

Psoriasis adalah kelainan peradangan kulit kronis yang ditandai dengan bercak-bercak kulit bersisik dan gatal. Penyakit ini dapat muncul di seluruh tubuh, termasuk telinga, kulit kepala, tangan, kuku, dan kaki.

Pada orang dengan warna kulit gelap tampak seperti sisik abu-abu dengan corak cokelat tua atau ungu. Sedangkan, pada kulit terang dapat berwarna merah atau merah muda dengan sisik keperakan. 

Selain itu, kulit perokok lebih rentan mengalami pustulosis palmoplantar, yaitu peradangan yang melibatkan lepuh di tangan dan kaki mirip dengan psoriasis. Kondisi ini dapat muncul kembali seiring berjalannya waktu.

4. Penyembuhan luka

Rokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga menyulitkan tubuh untuk mengedarkan darah. Akibatnya, kulit mengalami gangguan untuk melakukan penyembuhan pada luka di tubuh. Selain itu, kulit perokok cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, bahkan dari lecet atau luka kecil.

5. Jerawat inversa

Menurut sebuah penelitian, orang yang mempunyai kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat inversa secara signifikan dibandingkan faktor lingkungan lainnya.

Jerawat inversa atau dikenal sebagai Hidradenitis suppurativa adalah penyakit peradangan kulit yang umumnya ditandai dengan timbulnya lesi atau jerawat di area lipatan. Diantaranya, di ketiak, inguinal (selangkangan), dan di bawah payudara.

6. Eksim

Rokok yang mengandung zat kimia berbahaya dapat membuat penggunanya mengalami penyakit dermatitis atopik. Eksim menjadi jenis yang paling umum terjadi, ditandai dengan bercak kulit meradang yang terasa kering dan gatal. Selain itu, juga disertai warna merah pada kulit terang dan cokelat pada warna kulit gelap.

Orang dewasa yang terpapar asap rokok tidak hanya memiliki peningkatan risiko terkena eksim tangan. Sebuah penelitian juga menemukan, anak-anak yang terpapar asap rokok meski sedikit, memiliki risiko lebih tinggi terkena kondisi kulit atopik seperti eksim selama masa remajanya.

7. Vaskulitis

Vaskulitis adalah penyakit autoimun di mana pembuluh darah menyempit dan meradang. Akibatnya, dapat menyulitkan tubuh untuk mengalirkan darah ke jantung dan organ lainnya. Penelitian menemukan, orang yang merokok berisiko tinggi terkena buerger jenis penyakit langka dari vaskulitis. 

Gejala penyakit buerger

• Jari tangan atau kaki pucat, merah, atau kebiruan

• Kerusakan jaringan atau gangren (pembusukan jaringan)

• Luka yang menyakitkan pada jari tangan atau kaki

• Merasakan dingin di tangan atau kaki

• Nyeri di tangan dan kaki

8. Palmar telangiectasia (pembuluh darah laba-laba)

Menurut penelitian, setengah dari 30 perokok aktif dan 31,2% dari 16 mantan perokok mengalami telangiektasia palmaris. 

Telangiectasia atau disebut spider vena adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah kecil di tubuh melebar atau membesar, sehingga menyebabkan kerusakan pada dinding kapiler. Penyakit ini ditandai dengan bercak ungu permanen pada telapak tangan. 

9. Kanker kulit 

Rokok mengandung zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker. Karena itu, para perokok berisiko tinggi terkena kanker kulit karsinoma sel skuamosa. Penyakit ini ditandai dengan bercak bersisik, benjolan, luka, atau seperti kutil pada kulit. Lesi ini berwarna cokelat pada individu berkulit gelap dan merah pada individu berkulit terang. (Nur Afifah Azahra Aulia)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro