Bisnis.com, JAKARTA — Diabetes merupakan salah satu penyakit terbanyak yang diderita orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan jumlah diabetes terbanyak dengan 19,5 juta penderita di tahun 2021 dan diprediksi akan menjadi 28,6 juta pada 2045.
Untuk mencegah diabetes, sebuah studi terbaru di Harvard menemukan bahwa seseorang dengan faktor risiko tinggi harus menghindari konsumsi makanan tertentu, salah satunya daging merah.
Peneliti di Harvard menemukan hubungan yang "signifikan" antara komponen utama dalam daging merah dan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Zat besi sangat penting untuk membuat sel darah merah, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan memproduksi hormon. Zat besi bisa diperoleh melalui makanan dalam dua bentuk, yakni zat besi heme dan non-heme, yang akan berpengaruh pada kesehatan tubuh dan gula darah.
Untuk penelitian ini, para peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health memeriksa asupan zat besi dari hampir 207.000 profesional kesehatan selama 36 tahun.
Mereka menemukan bahwa mereka yang paling banyak mengonsumsi zat besi heme, yang terdapat dalam daging, terutama daging merah, unggas, dan makanan laut serta mudah diserap oleh tubuh, memiliki risiko 26% lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang berada dalam kelompok konsumsi terendah.
Kekhawatiran itu telah lama muncul tentang zat besi heme, yang telah terbukti menyebabkan peradangan dan bahkan kerusakan DNA.
Beberapa penelitian sebelumnya juga menunjukkan zat besi heme ini dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal, pankreas, dan paru-paru.
Sementara itu, zat besi non-heme, ditemukan dalam makanan nabati dan lebih sulit diserap, tidak dikaitkan dengan risiko diabetes dalam penelitian baru ini.
Namun, para peneliti mencatat bahwa beberapa daging nabati untuk para penganut Vegan, dicampurkan atau mengandung zat besi heme tambahan untuk meningkatkan rasa dan tampilan dagingnya.
Untuk itu para peneliti mengakui keterbatasan temuan mereka, yang diterbitkan dalam jurnal Nature Metabolism.
Penulis penelitian Frank Hu, mengatakan bahwa penelitian ini menekankan pentingnya pilihan makanan sehat dalam pencegahan diabetes.
"Mengurangi asupan zat besi heme, terutama dari daging merah, dan mengadopsi pola makan vegetarian atau vegan dapat menjadi strategi yang efektif dalam menurunkan risiko diabetes," kata Hu, dilansir seorang New York Post.
Studi ini juga bukan studi pertama yang menghubungkan sejumlah besar zat besi heme dengan risiko diabetes yang lebih tinggi.
Namun, para peneliti Harvard mengatakan penelitian mereka lebih jelas menetapkan dan menjelaskan hubungan antara zat besi heme dengan diabetes.