Bisnis.com, JAKARTA - Diabetes dan penyakit jantung bisa saja muncul melalui kebiasaan hidup yang buruk seperti mengonsumsi gula, garam, dan lemak di makanan kemasan.
Pemerintah melakukan antisipasi dini dengan merilis Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 menjadi upaya pemerintah dalam mencegah jenis penyakit tidak menular.
Dalam Pasal 190, bahwa penanggulangan penyakit tidak menular diselenggarakan dengan mempertimbangkan aspek determinan kesehatan. Penyakit tidak menular merupakan penyakit yang tidak dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain, dan cenderung berdurasi panjang atau kronis yang diakibatkan kombinasi faktor risiko genetik, lingkungan, dan perilaku.
"Penanggulangan ini dibuat dengan beberapa tujuan, yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku hidup sehat, mencegah terjadinya penyakit tidak menular, menurunkan jumlah korban, serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat penyakit ini," dikutip dari PP Kesehatan.
Pasal 194 di PP Kesehatan menyebutkan, pemerintah mengendalikan konsumsi gula, garam, dan lemak dengan mempertimbangkan 2 hal, yaitu kajian risiko dan standar internasional.
Dilansir dari laman dinkes.gunungkidulkab.go.id, Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI menyarankan batasan pengkonsumsian per hari yaitu 50 gram (4 sendok makan) untuk gula, 5 gram (1 sendok teh) untuk garam, dan 67 gram (5 sendok makan minyak) untuk lemak.
Dilansir dari laman byjus.com, simak cara mencegah hipertensi, hipertensi, dan penyakit jantung:
1. Pola makan sehat
Menghindari makanan kaleng dan garam berlebihan dapat mencegah munculnya hipertensi, atau yang kerap disebut sebagai tekanan darah tinggi.
Mengkonsumsi makanan seimbang dengan kualitas terbaik akan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk menghindari tubuh dari serangan penyakit.
2. Olahraga teratur
Sekitar 1,6 juta kematian di dunia disebabkan oleh gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Obesitas akibat kurangnya bergerak dapat menimbulkan banyak penyakit, termasuk penyakit tidak menular seperti penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, asma, strok, dan bahkan beberapa jenis kanker.
Melakukan olahraga ringan, jalan kaki, joging, atau bersepeda secara rutin adalah cara mudah menjaga tubuh untuk mengurangi risiko masuknya berbagai penyakit.
3. Istirahat dengan cukup
Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan tingkat stres, perubahan tekanan darah, dan gangguan pada siklus biologis seseorang, yang dapat memicu banyak penyakit.
Pastikan untuk mendapatkan waktu tidur proporsional – 6 hingga 8 jam dengan kualitas terbaik untuk menjaga tubuh tetap sehat.
4. Hindari tembakau dan alkohol
Menghindari tembakau dan alkohol akan berdampak besar pada kesehatan. Tembakau dan alkohol dapat menyebabkan seseorang mengalami penyakit hati dan paru-paru kronis, kanker, penyakit jantung, dan juga strok.
Mengurangi tembakau dan alkohol tidak hanya berdampak pada beberapa organ tubuh, tetapi juga berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. (Yoga Al Kemal)