Warga menunjukan aplikasi ChatGPT di Jakarta, Jumat (10/2/2023). Bisnis/Abdurachman
Travel

Daftar Negara yang Paling Banyak Menggunakan ChatGPT, Indonesia Masuk 10 Besar

Mutiara Nabila
Selasa, 20 Agustus 2024 - 13:29
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sudah mulai banyak digunakan termasuk di Indonesia. Salah satu yang paling populer menggunakan ChatGPT.

Sudah hampir dua tahun sejak OpenAI merilis ChatGPT, yang memulai revolusi AI generatif. Banyak orang mulai menggunakannya untuk sekadar coba-coba atau memang untuk membantu mempermudah urusan sehari-hari.

Ketika Spotify butuh waktu sekitar 150 hari untuk mendapatkan satu juta pengguna dan Instagram sekitar 75 hari, ChatGPT hanya perlu lima hari.

Berdasarkan data hasil Survei Sentimen Konsumen Global CCI 2023 yang dilakukan Boston Consulting Group (BCG), negara dengan penduduk muda lebih banyak menggunakan AI, dengan India berada di urutan teratas.

Hal ini sebagian dapat disebabkan oleh banyaknya pekerjaan TI di negara tersebut, yang mana ChatGPT dapat menjadi aset yang berharga.

Adapun, berdasarkan hasil survei BCG tersebut, berikut 20 negara dengan pengguna ChatGPT terbanyak di dunia:

1. India 45%

2. Maroko 38%

3. Uni Emirat Arab 34%

4. Argentina 32%

5. Brasil 32%

6. Indonesia 32%

7. Afrika Selatan 31%

8. Filipina 28%

9. Swedia 27%

10. Korea Selatan 26%

11. Turki 23%

12. AS 23%

13. Australia 22%

14. Meksiko 22%

15. Inggris 22%

16. Jepang 19%

17. China 18%

18. Prancis 18%

19. Jerman 18%

20. Arab Saudi 18%

Menurut survei tersebut, konsumen masa kini tak sekedar menggunakan AI untuk lebih up to date. Alih-alih, sudah banyak yang memanfaatkannya untuk menangani kebutuhan yang belum terpenuhi.

Banyak orang juga menggunakan bentuk AI lain di kuar ChatGPT, dalam berbagai cara untuk mengatasi kebutuhan yang belum terpenuhi itu, yakni kenyamanan, kustomisasi, dan kebermanfaatan.

Kenyamanan, di mana AI bisa meningkatkan kesejahteraan pribadi dengan membantu mencapai tujuan seperti kesehatan, keuangan, dan tujuan lainnya. Misalnya, 32% responden survei telah menggunakan aplikasi kesehatan dan kebugaran yang didukung AI.

Kustomisasi, yang berarti bantuan dalam menemukan produk atau layanan yang tepat atau memenuhi tujuan pribadi. Di antara responden BCG, 28% telah beralih ke AI untuk rekomendasi pribadi untuk berbagai barang, seperti kosmetik.

Bermanfaat, untuk mengurangi hambatan dan upaya. Survei menemukan bahwa 28% responden telah menggunakan pencarian visual bertenaga AI untuk menemukan produk yang cocok atau menyerupai barang yang ingin mereka beli.

Secara keseluruhan, sekitar 40% dari semua responden survei mengatakan mereka bersemangat tentang AI, sementara 28% masih merasa ragu, dan 29% justru merasa khawatir.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro