Teknologi Atasi Pigmentasi Berbasis Sains /loreal
Health

Teknologi Atasi Pigmentasi Berbasis Sains

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 19 September 2024 - 21:02
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Berada pada iklim tropis, beberapa tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia berakar pada paparan sinar UV, seperti penggelapan warna kulit dan masalah fotoproteksi hingga pigmentasi.

Sebuah studi menunjukkan bahwa 1 dari 2 orang di seluruh dunia khawatir terhadap gangguan pigmentasi. Bahkan, angka tersebut meningkat di antara konsumen Indonesia, dimana 73% masyarakat Indonesia mengaku khawatir dengan kemungkinan gangguan pigmentasi.

Terkait kondisi tersebut, L’Oréal memfokuskan penelitian pada pigmentasi dengan fokus utama pada pemahaman mekanisme pigmentasi kulit dan pengembangan produk yang aman, efektif, dan berkelanjutan.

Inovasi ilmiah teranyar adalah Melasyl™, molekul revolusioner yang dapat membantu mengatasi gangguan pigmentasi pada kulit.

Inovasi ini lahir dari hampir dua dekade penelitian global dan lokal. Didukung oleh Evaluation Intelligence (EI) Center yang telah hadir di Indonesia sejak 2012, L’Oréal Indonesia berkomitmen untuk menghadirkan inovasi yang menjawab kebutuhan unik konsumen di Indonesia.

Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement, and Sustainability L'Oréal Indonesia mengatakan molekul yang telah dipatenkan oleh L’Oréal ini dikembangkan dan diuji melalui model kulit rekonstruksi berpigmen secara in-vitro (EPISKIN), inovasi metode alternatif tanpa pengujian hewan yang telah diadaptasi L’Oréal selama lebih dari 30 tahun.

“Penelitian tentang Melasyl™ telah dilakukan selama hampir 20 tahun di 13 negara. Molekul ini merupakan 1 dari 100.000 molekul yang kami uji, hingga akhirnya kami menemukan Melasyl™," ujarnya.

Akash Tiwari, Head of Research and Innovation (R&I) L’Oréal Indonesia.mengatakan di Indonesia sendiri, EI Center sangat berperan penting dalam mengevaluasi klaim efektivitas produk hingga pengalaman sensorik dari produk yang mengandung Melasyl™.

"Seperti aspek tekstur dari formula tersebut untuk memastikan produk ini nyaman dan mudah untuk digunakan oleh konsumen kami di Indonesia,” katanya

Pusat evaluasi L’Oréal di Indonesia ini merupakan salah satu dari 13 fasilitas serupa yang tersebar di seluruh dunia. Tahun 2023 sendiri, fasilitas ini telah melibatkan lebih dari 12.500 orang dalam berbagai studi pengujian produk untuk memahami tren kecantikan dan kebutuhan lokal.

Dari jumlah ini, sekitar 9.000 perempuan ikut serta dalam pengujian produk perawatan kulit dan rambut, 2.000 orang dalam proses analisis tren digital, dan sesuai dengan misi kami yaitu keterlibatan & pemberdayaan komunitas ilmiah, tim L’Oréal Indonesia juga melibatkan 1.500 dokter spesialis kulit pada tahun 2023.

L’Oréal brand kecantikan dunia, mengklaim telah melahirkan beragam inovasi dengan berbasis sainsuntuk kebutuhan rambut dan kulit konsumen.

L’Oréal juga disebutkan memiliki lebih dari 4.000 peneliti di seluruh dunia yang saling terkoneksi dalam menciptakan inovasi tersebut.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro