Bisnis.com, JAKARTA - Klinik kebugaran Etnaprana Stemcells menggandeng Regenic dari PT Bifarma Adiluhung, anak usaha Grup Kalbe, menghadirkan terapi stem cell atau sel punca pertama di Indonesia.
Direktur Etnaprana Stemcells, Hafil Abdulgani mengatakan, terapi ini menggabungkan terapi stemcell dengan kebugaran.
"Etnaprana pertama kalinya menggabungkan konsep stemcell dengan kebugaran atau wellness. Ini untuk membantu orang yang sakit atau sudah menua untuk tetap sehat. Jadi walaupun di masa tua bisa tetep aktif dan awet muda," ujarnya di Jakarta, Senin (29/7/2024).
Dokter ahli anti penuaan, Haryani Ledi Mulyana mengatakan, produk stemcell yang dihadirkan di Etnaprana merupakan 100% buatan lokal, yang akan lebih cocok digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Stemcell tersebut berasal dari sel tubuh manusia yang bisa membantu mencegah peradangan, mengontrol imun tubuh, meregenerasi sel yang menua atau rusak.
"Stemcell yang ada di Etnaprana merupakan bagian dari obat biologi yang diproduksi di industri obat Kalbe, dan sudah memiliki sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik [CPOB] dari Badan POM yang berasal ari tali pusat manusia, dan tidak ada unsur binatang atau tetumbuhan," jelasnya.
Deputy Director Stem Cell and Cancer Institute Kalbe, dr. Sandy Qlintang mengatakan dengan besarnya manfaat stemcell, Indonesia menjadi pasar yang besar bagi produsen stemcell di luar negeri. Namun, risiko yang datang dari stemcell yang diperoleh sembarangan bisa jadi sangat besar.
Sandy menyebutkan beberapa risiko yang dihadapi antara lain dapat menimbulkan keganasan, karena sel ini pada dasarnya dapat membentuk organ tubuh yang lengkap.
"Oleh karena itu, sumber kita harus mengetahui sumber stemcellnya dan harus hati-hati. Selain keganasan, kalau datang dari negara lain belum tentu kita tahu cara produksinya dan efektivitasnya, karena stemcell ini tidak bisa terlalu lama di suhu ruang efektivitasnya akan hilang," jelasnya.
Selain dari produk stemcell yang aman, pemberian stemcell di Etnaprana juga hanya bisa diberikan melalui prosedur skrining yang ketat.
Pasien akan diperiksa darah lengkap, tes imunologi, dan tumor markersnya. Selain itu, setelah prosedur dilakukan, pasien akan dipantau 7x24 jam oleh perawat. Pasien juga akan diminta untuk menjalani gaya hidup sehat setelah prosedur untuk menjaga efektivitasnya.
"Fasilitas ini tidak dapat dibandingkan dengan pelayanan sejenis di dalam dan luar negeri. Selain itu, harganya juga akan jadi jauh lebih baik daripada menerima stemcell di luar negeri seperti di Jerman, Ukraina, dan lainnya," imbuh Haryani.
