Bisnis.com, JAKARTA - Stres tidak hanya menyerang kesehatan mental, tetapi juga kesehatan manusia secara keseluruhan, termasuk imun.
Stres merupakan reaksi tubuh yang melibatkan hampir setiap sistem dalam tubuh. Dengan mempengaruhi sistem tubuh, stres dapat menyebabkan perubahan perasaan dan perilaku sehingga stres dapat dikatakan berkontribusi langsung terhadap munculnya gangguan psikologis dan fisiologis.
Michelle Dossett, dokter yang mempelajari kesehatan pikiran dan tubuh menyampaikan bahwa hormon stress berdampak pada semua organ sehingga dapat berdampak pada jaringan tubuh manusia, termasuk sistem kekebalan tubuh. Hal inilah yang memicu timbulnya penyakit autoimun pada manusia.
Autoimun merupakan kondisi dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh yang sehat sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada organ tertentu.
Dilansir dari Global Autoimmune Institute, Senin (25/11/2024), peneliti menemukan bahwa orang-orang yang mengidap stres lebih mungkin didiagnosis dengan penyakit autoimun atau mengembangkan beberapa penyakit autoimun.
Sampai saat ini stres telah dikaitkan dengan berbagai penyakit autoimun, simak penjelasannya berikut ini.
Arthritis Rheumatoid
Arthritis rheumatoid merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kaku pada persendian. Penyakit ini terjadi karena sistem imun menghancurkan sistem membran sinovial pada persendian. Stres dalam hal ini dapat memperparah nyeri dan mempersulit toleransi penyakit.
Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis adalah penyakit autoimun yang menyerang otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini terbukti diperburuk oleh stres. Studi mengatakan, sekitar 80% pasien melaporkan tingkat stres yang tinggi dirasakan sebelum penyakit ini muncul.
Penyakit radang usus
Stres diketahui dapat memperburuk penyakit radang usus dan berdampak terhadap kambuhnya gejala yang ada.
Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi banyak bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, jantung, paru-paru, ginjal, dan sel darah. Stres diketahui dapat meningkatkan penyakit lupus dan memperburuk gejala.
Diabetes tipe 1
Stres dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi. Hal ini membuat pasien pengidap diabetes 1 harus mengonsumsi dosis insulin yang lebih tinggi.
Graves
Penyakit graves merupakan penyakit autoimun yang dapat menyebabkan tiroid yang terlalu aktif. Penelitian menemukan bahwa stres menjadi salah satu penyebabnya.
Psoriasis
Psoriasis merupakan peradangan kronis di mana sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu aktif. Biasanya, gejala ditunjukan dengan adanya bercak-bercak kulit bersisik, baik di kepala atau pun bagian tubuh lainnya. Penelitian menunjukkan stres memicu kambuhnya psoriasis dan memperparah rasa gatal.
Sampai saat ini, tidak ada obat untuk menyembuhkan penyakit autoimun, tetapi tetap bisa dilakukan perawatan sesuai dengan kondisi yang dialami. (Jesslyn Samantha Rumiris Lumbantobing)