Bisnis.com, PEKANBARU-- Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pekanbaru menunjukkan peningkatan signifikan sepanjang tahun 2024. Hingga November,
Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat sebanyak 459 kasus, angka yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini diperparah dengan datangnya musim hujan, yang menciptakan lingkungan ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak.
Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru, Fira Septiyani, menyebut bahwa genangan air yang muncul akibat curah hujan yang tinggi menjadi salah satu penyebab utama penyebaran DBD. Nyamuk penyebab penyakit ini dengan cepat memanfaatkan genangan tersebut untuk bertelur, sehingga mempercepat siklus penyebaran.
“Kami terus mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya di lingkungan tempat tinggal. Langkah pencegahan seperti menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, dan mengubur barang bekas harus dilakukan secara rutin. Inilah yang disebut sebagai 3M Plus—cara paling efektif untuk memberantas sarang nyamuk,” ujarnya Sabtu (30/11/2024).
Menyikapi situasi ini, pemerintah kecamatan juga turut mengambil langkah konkret. Camat Pekanbaru Kota, Rein Rizka Karvy menginstruksikan seluruh kelurahan untuk menggalakkan gotong royong membersihkan lingkungan, terutama di kawasan yang rawan genangan air seperti aliran anak Sungai Sago dan Sungai Limau.
“Kami sudah meminta lurah untuk menyampaikan imbauan kepada RT dan RW agar gotong royong membersihkan saluran air dilakukan secara rutin. Bersama pihak Puskesmas, kami juga akan menyosialisasikan cara pencegahan DBD kepada masyarakat melalui kader kesehatan,” ujarnya.
Rein menambahkan, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting, terutama di musim penghujan ini. Selain membersihkan saluran air, Rein menekankan perlunya pemantauan berkala terhadap lingkungan rumah untuk mencegah potensi sarang nyamuk.
Pemerintah berharap, dengan gotong royong yang masif dan kesadaran masyarakat yang tinggi, penyebaran kasus DBD di Pekanbaru dapat ditekan.
“Pencegahan harus menjadi prioritas utama. Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan langkah 3M Plus, kita dapat melindungi keluarga dan tetangga dari ancaman DBD,” ujarnya.