Gejala depresi pada orang dewasa./RTVe
Health

Di Wilayah Ini, AS Wajibkan Label Peringatan Kesehatan Mental di Medsos

Lukman Nur Hakim
Rabu, 11 Desember 2024 - 07:01
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - California berpotensi menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat yang mewajibkan platform media sosial untuk menampilkan label peringatan terkait risiko kesehatan mental, khususnya bagi anak-anak dan remaja.

Melansir dari The Verge, Rabu (11/12/2024) potensi ini dapat terlaksana jika Rancangan Undang-Undang (RUU) baru yang dikenal dengan AB 56 disahkan.

Jika RUU ini disahkan, kebijakan ini akan mengharuskan jejaring sosial untuk menampilkan peringatan berbentuk "kotak hitam" pada setiap pengguna yang pertama kali mengakses platform tersebut. 

Peringatan ini akan muncul selama minimal 90 detik dan setelah itu pengguna akan terus menerima peringatan serupa setidaknya seminggu sekali. 

Langkah ini diharapkan memberikan kesadaran awal tentang adanya dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental, terutama bagi generasi muda yang masih rentan terpapar informasi salah.

“Perusahaan media sosial telah menunjukkan keengganan untuk mengatasi krisis kesehatan mental ini dan malah semakin memperburuk situasi dengan fitur-fitur yang membuat ketagihan serta konten yang berbahaya," kata Jaksa Agung Bonta.

Konsep pemberian peringatan di media sosial sebelumnya diusulkan oleh Kepala Ahli Bedah AS, Dr. Vivek Murthy. Dirinya menginginkan platform media sosial dapat mencantumkan label peringatan seperti label pada produk tembakau. 

Usulan ini muncul setelah sejumlah penelitian mengungkapkan hubungan antara penggunaan media sosial dengan masalah kesehatan mental di kalangan remaja, termasuk peningkatan kecemasan, depresi, dan gangguan citra tubuh.

Adapun RUU tersebut dirumuskan langsung oleh Anggota Majelis Rebecca Bauer-Kahan dan Jaksa Agung California Rob Bonta. Keduanya merumuskan RUU ini dengan tujuan mengatasi krisis kesehatan mental yang berkembang di kalangan kaum muda.

RUU ini muncul setelah beberapa negara bagian, termasuk California, mengajukan gugatan terhadap platform media sosial besar seperti TikTok dan Meta. Mereka menuduh platform media sosial merusak kesehatan mental anak-anak melalui fitur yang dirancang oleh perusahaan tersebut.

Sebab, fitur tersebut membuat generasi muda ketergantungan dan menyebarkan konten yang merugikan, seperti filter kecantikan yang memperburuk masalah citra tubuh.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro