Manfaat bawang putih bagi kesehatan tubuh./Medical News Today
Health

5 Makanan Alami yang Bisa Mencegah Pembekuan Darah

Redaksi
Rabu, 15 Januari 2025 - 13:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Memiliki darah kental, atau yang dalam istilah medis dikenal dengan hiperkoagulabilitas, berarti seseorang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami pembekuan darah.

Namun, darah kental bukanlah suatu kondisi tersendiri, melainkan akibat dari gangguan pada pembuluh darah atau ketidakseimbangan dalam sistem pembekuan darah.

Pembekuan darah yang berlebihan dapat menghambat aliran darah ke organ vital. Obat pengencer darah bekerja dengan memperlambat proses pembekuan, tetapi perlu pengawasan medis karena bisa meningkatkan risiko perdarahan. 

Apa itu Pembekuan Darah? 

Dilansir dari hermatolofy.org, Rabu (15/1/2025) pembekuan darah adalah proses yang mencegah perdarahan berlebihan saat pembuluh darah terluka. Platelet dan protein dalam plasma darah bekerja untuk membentuk gumpalan yang menghentikan perdarahan. Namun, gumpalan bisa terbentuk tanpa cedera atau tidak larut secara alami, yang bisa berbahaya.

Gumpalan dapat terjadi di vena atau arteri. Gumpalan di vena, seperti Deep Vein Thrombosis (DVT), dapat menghambat aliran darah kembali ke jantung dan menyebabkan rasa sakit atau pembengkakan. Jika gumpalan terlepas dan mencapai paru-paru, ini bisa menyebabkan embolisme paru (PE), yang sangat berbahaya.

Jenis Makanan yang dapat mencegah Pembekuan Darah

1. Jahe

Jahe merupakan rempah yang dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, salah satunya dalam membantu mencegah pembekuan darah. Jahe bekerja dengan cara mengurangi tromboksan, yaitu hormon yang menyebabkan platelet (sel darah) saling menempel dan membentuk gumpalan darah.

Selain itu, jahe mengandung salisilat, senyawa yang juga terdapat pada aspirin dan memiliki efek pengencer darah.

Dilansir dari medicalnewstoday.com, sebuah tinjauan literatur tahun 2015 menunjukkan bahwa jahe dapat mengurangi agregasi platelet dengan menghambat tromboksan. 

2. Kayu Manis

Dilansir dari healthline.com, Rabu (15/1/2025) kayu manis, bersama dengan cassia, mengandung coumarin, senyawa kimia yang bertindak sebagai pengencer darah dalam beberapa obat.

Kedua rempah ini diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meredakan peradangan akibat arthritis. Namun, meskipun kayu manis memiliki potensi manfaat kesehatan, penelitian pada manusia belum memberikan bukti yang cukup mengenai efektivitasnya dalam mengobati kondisi medis tertentu.

3. Cabai Rawit

Cabai rawit dengan rasa pedas yang khas, ternyata bukan hanya memberi sensasi panas di lidah tetapi juga menyimpan sejumlah manfaat kesehatan. Dilansir dari ndtv.com, Selasa (14/1/2025) kandungan utama dalam cabai rawit yang memberikan efek ini adalah capsaicin, senyawa yang dikenal memiliki kemampuan untuk membantu mengurangi pembekuan darah, memperbaiki sirkulasi darah, dan menurunkan tekanan darah.

Capsaicin bekerja dengan cara menghambat pengagregasian platelet, yaitu proses di mana sel darah saling menempel untuk membentuk gumpalan. Dengan mencegah pembekuan darah, cabai rawit dapat mengurangi risiko terjadinya pembekuan darah yang bisa memicu kondisi serius seperti serangan jantung atau stroke.

4. Bawang Putih

Bawang putih dikenal sebagai "superfood" berkat sifat anti-mikroba dan anti-inflamasi yang dimilikinya. Selama berabad-abad, bawang putih telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan, dari meningkatkan daya tahan tubuh hingga memperbaiki kesehatan jantung. Salah satu manfaat penting bawang putih adalah kemampuannya dalam membantu mengurangi pembekuan darah.

Dilansir dari indiatimes.com, Selasa (14/1/2025) penelitian menunjukkan bahwa bawang putih bubuk memiliki sifat anti-trombotik, yang berarti dapat mengurangi pembekuan darah dengan mencegah platelet (sel darah) saling menempel.

Hal ini membantu mencegah terbentuknya gumpalan darah yang bisa berbahaya, seperti yang terjadi pada serangan jantung atau stroke. Namun, perlu dicatat bahwa efek ini tidak bertahan lama, sehingga konsumsi rutin diperlukan untuk memperoleh manfaat jangka panjang.

5. Lidah Buaya

Aloe vera atau lebih dikenal dengan sebutan lidah buaya adalah tanaman sukulen yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional dan produk kecantikan. Aloe vera memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya sebagai pengencer darah alami.

Senyawa aktif yang terkandung dalam aloe vera, terutama salicylates, dipercaya memiliki efek antiplatelet, yang dapat menghambat penggumpalan darah, mirip dengan mekanisme kerja aspirin.

Sebuah studi laboratorium pada tahun 2020 menunjukkan bahwa gel aloe vera yang ditambahkan ke dalam darah memiliki efek antiplatelet, yang berfungsi mencegah penggumpalan darah. Ini menjadikan aloe vera potensial sebagai bahan alami yang mendukung kesehatan jantung dan peredaran darah.

Apa Risiko Pembekuan Darah?

Dilansir dari verywealthhealth.com, darah kental meningkatkan risiko pembekuan darah, yang dapat menyebabkan berbagai kondisi kesehatan serius. Beberapa risiko utama yang dapat terjadi akibat darah kental antara lain:

1. Serangan Jantung

Pembekuan darah yang terjadi di pembuluh darah jantung dapat menghambat aliran darah, menyebabkan serangan jantung yang berpotensi fatal.

2. Stroke

Jika gumpalan darah terbentuk di otak atau menyumbat aliran darah ke otak, hal ini dapat menyebabkan stroke, yang dapat mengakibatkan kerusakan permanen atau kematian.

3. Trombosis Vena Dalam (DVT)

Kondisi ini terjadi ketika pembekuan darah terbentuk di salah satu vena besar, biasanya di kaki. DVT dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan bahkan berisiko melepaskan bekuan darah yang dapat berpindah ke paru-paru atau jantung.

4. Emboli Paru

Ketika bekuan darah terlepas dari tempat asalnya (misalnya di kaki) dan mengalir menuju paru-paru, bisa menyebabkan embolus paru. Ini adalah kondisi serius yang dapat menghalangi aliran darah ke paru-paru, mengancam nyawa.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala dan mendapatkan perhatian medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Dengan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai, potensi risiko dari pembekuan darah dapat dikendalikan, menjaga kesehatan dan mencegah masalah yang lebih besar di masa depan. (Siti Laela Malhikmah)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro