Bisnis.com, JAKARTA - Asam urat adalah penyakit yang sering dianggap sepele, tetapi dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa jika tidak ditangani dengan benar.
Dilansir dari healthline.com pada Selasa (4/2/2025), penyakit ini terjadi ketika kadar asam urat dalam darah meningkat dan membentuk kristal yang menumpuk di sendi, menyebabkan peradangan. Gejala asam urat dapat dikenali dengan jelas, dan jika tidak dikelola dengan baik, kondisi ini dapat berkembang menjadi gout atau radang sendi yang parah.
Kenali Gejala Khas Asam Urat
Gejala utama dari asam urat adalah rasa nyeri mendalam pada sendi, terutama pada sendi jempol kaki. Namun, asam urat juga dapat menyerang sendi lainnya, seperti pergelangan kaki, lutut, dan tangan. Berikut adalah beberapa gejala khas asam urat:
1. Nyeri Mendalam di Sendi
Dilansir dari medicaldaily.com, rasa nyeri yang datang secara tiba-tiba dan intens biasanya terjadi pada malam hari. Pada awalnya, nyeri ini mungkin ringan, tetapi akan semakin parah dalam beberapa jam.
2. Pembengkakan dan Kemerahan
Sendi yang terkena asam urat akan tampak bengkak, merah, dan terasa panas saat disentuh. Pembengkakan dan kemerahan yang terjadi dapat menimbulkan rasa sakit di bagian tubuh tertentu.
3. Keterbatasan Gerakan
Sendi yang meradang akan sulit digerakkan atau terasa kaku. Ini menyebabkan keterbatasan aktivitas sehari-hari.
4. Munculnya Benjolan
Pada kasus yang lebih parah, dapat muncul benjolan keras yang disebut tofi di bawah kulit, yang merupakan penumpukan kristal asam urat.
Tips Diet untuk Mengelola Asam Urat
Diet memegang peranan penting dalam mengontrol kadar asam urat dan mencegah serangan gout. Beberapa tips diet yang dapat membantu mengelola asam urat antara lain.
1. Batasi Makanan Tinggi Purin
Purin adalah senyawa yang dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Makanan yang kaya purin seperti daging merah, hati, makanan laut, dan alkohol sebaiknya dikurangi.
2. Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayuran
Sayuran seperti brokoli, wortel, dan tomat, serta buah seperti ceri, apel, dan stroberi diketahui dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
3. Minum Air Putih yang Cukup
Menghidrasi tubuh dengan baik dapat membantu ginjal membuang asam urat lebih efisien.
4. Hindari Minuman Manis
Minuman manis dan yang mengandung fruktosa tinggi dapat meningkatkan risiko kadar asam urat yang tinggi.
5. Kendalikan Berat Badan
Menurunkan berat badan secara bertahap dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.
Menghindari faktor pemicu, seperti konsumsi makanan tertentu dan menjaga pola makan yang sehat adalah langkah penting dalam pengelolaan penyakit ini.
Dengan pemahaman yang baik tentang gejala dan pengelolaan diet, penderita asam urat dapat mencegah serangan dan menjalani hidup dengan kualitas yang lebih baik.
Jika Anda merasakan gejala seperti yang disebutkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. (Mianda Florentina)