KHAS Semarang Hotel siapkan promo Romantic Dinner. /Istimewa
Entertainment

Sejarah Hari Valetine yang Diperingati Setiap Tanggal 14 Februari

Hesti Puji Lestari
Kamis, 6 Februari 2025 - 17:47
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Hari Valentine yang diperingati setiap tanggal 14 Februari memiliki sejarah yang cukup panjang dan menarik.

Dilansir dari Britannica, Hari Valentine baru dirayakan sebagai hari kasih sayang sekitar abad ke-14.

Beberapa sejarawan percaya bahwa perayaan ini berakar dari festival Romawi kuno Lupercalia yang diselenggarakan setiap tahun pada tanggal 15 Februari.

Sebagai informasi, perayaan Lupercalia dilakukan untuk menyambut datangnya musim semi dan kesuburan.

Perayaan ini melibatkan pengorbanan hewan, pesta, dan sebuah ritual di mana pria dan wanita dipasangkan dengan memilih nama dari sebuah toples.

Seiring menyebarnya agama Kristen, ritual pagan mulai ditinggalkan. Pada akhir abad ke-5 Masehi, Paus Gelasius I melarang perayaan tersebut.

Ia disebut mengganti perayaan Hari Valentina sebagai hari raya suci, namun pendapat ini belum diketahui kebenarannya.

Bagaimanapun, hari raya Kristen tersebut akhirnya menggantikan Lupercalia yang riuh.

Tentang St. Valentine yang kerap dikaitkan dengan hari Valentine

Santo Valentine adalah santo pelindung para kekasih namun banyak juga sejarah yang mengatakan dia adalah penderita epilepsi, dan peternak lebah, dan lainnya.

Akan tetapi, siapa dia sebenarnya masih menjadi misteri hingga saat ini.

Ada berbagai legenda tentang tokoh Kristen bernama Valentine atau Valentinus yang menjadi martir pada tanggal 14 Februari di abad ke-3 Masehi.

Dalam satu cerita, Santo Valentine adalah seorang pendeta dan dokter Romawi yang menolak untuk pindah agama ke agama pagan dan dieksekusi oleh Kaisar Claudius II sekitar tahun 270 M.

Sebelum dieksekusi, ia secara ajaib menyembuhkan putri sipir penjaranya. Menurut legenda, ia kemudian jatuh cinta pada putri sipir penjara itu dan, pada hari eksekusinya, menulis surat yang ditandatangani "dari Valentine-mu."

Dalam cerita lain, St. Valentine dieksekusi karena ia diam-diam menyelenggarakan pernikahan bagi para prajurit, yang dilarang menikah menurut dekrit Claudius II.

Fakta-faktanya begitu tidak jelas sehingga Gereja Katolik menghapusnya dari Kalender Liturgi Umum pada tahun 1969, meskipun masih mengakuinya sebagai orang suci.

Siapa pun orangnya, hari raya atas namanya menggantikan festival Romawi pagan Lupercalia.

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro