Penulis Film Conclave Peter Straughan Sabet Piala Oscar, Filmnya Masih Bisa Disaksikan di Bioskop/imdb
Entertainment

Penulis Film Conclave Peter Straughan Sabet Piala Oscar, Filmnya Masih Bisa Disaksikan di Bioskop

Mutiara Nabila
Senin, 3 Maret 2025 - 16:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Penulis cerita film asal Inggris, Peter Straughan, berhasil memenangkan Oscar untuk skenario adaptasi terbaik atas karyanya yang diadaptasi dari film thriller kepausan karya Robert Harris, Conclave.

Penulis berusia 56 tahun itu juga telah memenangkan penghargaan Bafta, Golden Globe, dan Critics Choice dalam kategori ini untuk Conclave. Sebelumnya dia dinominasikan untuk Oscar atas adaptasinya pada 2011 dari Tinker Tailor Soldier Spy.

Straughan memenangkan Bafta untuk film yang dia tulis bersama mendiang istrinya, Bridget O'Connor, yang meninggal sebelum film tersebut dirilis. 

Dia juga dinominasikan untuk penghargaan Emmy atas adaptasinya pada 2015 dari Wolf Hall karya Hilary Mantel untuk BBC. Dia juga menulis musim kedua drama tersebut, yang ditayangkan tahun lalu.

Melangkah ke atas podium, dia mengucapkan terima kasih kepada timnya dan para pemain serta kru film, dan memberikan ucapan terima kasih kepada putrinya, yang katanya berbagi penghargaan dengannya.

Conclave secara mengejutkan memenangkan penghargaan film terbaik di Baftas dua pekan lalu, serta penghargaan film Inggris yang luar biasa. 

Film karya Edward Berger dinominasikan dalam delapan kategori Oscar.

Untuk kategori skenario adaptasi Oscar, Conclave mengalahkan A Complete Unknown, Sing Sing, Emilia Pérez, dan Nickel Boys.

Conclave Baru Tayang di Bioskop

Di Indonesia, film Conclave masih bisa dinikmati karena baru tayang di bioskop pada akhir pekan lalu, Rabu (26/2/2025). 

Conclave mengisahkan tentang perjalanan pencarian Paus untuk Gereja Vatikan, setelah Paus sebelumnya meninggal dunia. 

Kisahnya berpusat pada seorang kardinal Inggris, Lawrence (Ralph Fiennes). Seorang pendeta yang sedang mengalami krisis keyakinan, namun begitu teguh mengabdi pada gereja.

Dengan kematian paus, Lawrence yang enggan melangkah maju untuk mencalonkan diri sebagai Paus. Alih-alih dia ditugaskan untuk mengelola dan menggembala sejumlah kardinal dalam gelaran konklaf, bahasa Latin untuk ruangan yang dapat dikunci. 

Selama prosesi konklaf, seperti artinya, semua orang harus diasingkan sampai pengumuman Paus terpilih. 

Lawrence bersekutu dengan Aldo Bellini (Stanley Tucci), seorang kandidat yang ingin melanjutkan posisi Paus degan misi liberalisasi dan keterlibatan Gereja dengan dunia. 

Namun, mereka harus melawan Goffredo Tedesco (Sergio Castellitto), seorang Italia yang menganggap Gereja telah berada di jalur yang salah sejak menyingkirkan Misa Latin pada 1960-an, dan kandidat lain seperti Joseph Tremblay (John Lithgow), seorang politikus agung yang, meskipun tampak rendah hati, namun memiliki ambisi besar. 

Lalu, ada pula Joshua Adeyemi (Lucian Msamati), seorang kardinal karismatik dari Nigeria yang bisa menjadi paus kulit hitam pertama.

Di tengah kehebohan pemilihan Paus terbaru, ada satu Uskup Agung yang kontroversial, Vincent Benitez dari Kabul, Afganistan, yang tiba-tiba muncul sebagai "undangan" dari mendiang Paus yang meninggal dunia.

Dia tiba-tiba menjadi kandidat kuat di tengah krisis yang dialami di tengah pemilihan Paus selama berhari-hari. 

Lewat film Conclave, bisa membuka wawasan penonton tentang apa saja yang mungkin terjadi di balik pemilihan Paus, karena ternyata tak sederhana. Film ini bisa disaksikan di seluruh bioskop mulai Rabu, 26 Februari 2025

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro