Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa jenis makanan dan minuman sehat bisa mencegah atau mengurangi intensitas serangan migrain yang kerap mengganggu aktivitas sehari-hari.
Migrain adalah sakit kepala berdenyut yang umumnya terjadi pada salah satu sisi kepala. Migrain dapat berlangsung singkat dan mereda sendiri, tetapi terkadang bisa juga menetap selama beberapa jam atau bahkan berhari-hari.
Dilansir dari Healthline, Rabu (11/06/2025), sejumlah penelitian terbaru mengungkap bahwa makanan dan pola makan memiliki peran penting dalam mengelola migrain. Mengatur asupan nutrisi harian diyakini dapat membantu mencegah kemunculan migrain atau paling tidak mengurangi frekuensinya.
Ini makanan dan minuman untuk meredakan migrain:
1. Makanan Sumber Magnesium
Penelitian tahun 2021 menemukan hubungan antara frekuensi migrain dan rendahnya asupan magnesium pada orang dewasa di AS berusia 20 hingga 50 tahun. Studi lain pada tahun yang sama menunjukkan bahwa magnesium dapat membantu meredakan migrain.
Makanan yang kaya magnesium meliputi:
- Sayuran hijau gelap
- Alpukat
- Tuna
- Pisang
2. Asam Lemak Omega-3
Penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan asupan asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi migrain. Makanan yang mengandung omega-3 antara lain:
- Ikan seperti makarel dan salmon
- Biji-bijian
- Kacang-kacangan
Baca Juga : 5 Makanan Ini Aman Dikonsumsi Meski Kedaluwarsa |
---|
3. Makanan Kaya Serat
Sebuah studi pada tahun 2022 menemukan bahwa peningkatan asupan serat berkaitan dengan berkurangnya frekuensi sakit kepala parah atau serangan migrain.
Makanan tinggi serat meliputi:
- Gandum utuh
- Buah-buahan
- Sayur-sayuran
- Kentang
- Kacang-kacangan
4. Air Putih
Menjaga tubuh tetap terhidrasi bisa membantu mencegah dan meredakan migrain, karena dehidrasi bisa menjadi salah satu pemicunya.
Studi tahun 2020 terhadap 256 wanita dewasa di bawah usia 45 tahun menemukan bahwa minum lebih banyak air setiap hari dapat menurunkan tingkat keparahan dan frekuensi sakit kepala migrain.
Beberapa jenis teh juga diketahui bisa membantu mengurangi mual atau gejala sakit kepala.
5. Hindari Makanan Olahan
Menghindari makanan olahan dan beralih ke makanan alami yang minim proses merupakan saran umum yang baik untuk mengelola migrain. Makanan alami ini meliputi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, serta berbagai jenis biji dan benih.
Meski sulit menghindari makanan olahan sepenuhnya, jika Anda merasa bahan tambahan seperti perasa buatan, pemanis, atau pengawet memicu migrain, sebaiknya batasi konsumsinya.
Mengatasi dan mencegah migrain umumnya melibatkan penggunaan obat atau terapi lain untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan serangan. Namun, perubahan pola makan juga dapat memberikan dampak yang signifikan. Dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya nutrisi seperti magnesium, asam lemak omega-3, serta serat, dan dengan menjaga hidrasi tubuh, Anda dapat membantu mengurangi risiko migrain. (Muhamad Ichsan Febrian)