Fashion

Deteksi Dini Kanker Serviks Bisa di Rumah

Rahmayulis Saleh
Jumat, 14 Februari 2014 - 17:39
Bagikan
Bisnis.com, JAKARTA--Kaum perempuan cenderung enggan melakukan pemeriksaan rutin deteksi dini kanker serviks, karena takut merasa sakit atau malu memperlihatkan organ intimnya kepada orang asing. Hal itulah salah satu penyebab jumlah penderita kanker mulut rahim ini di Indonesia tinggi.
 
Dokter Andi Darma Putra, Spesialis Obstetri Ginekologi Sub Onkologi dari RSCM, mengatakan berdasarkan data dari Globocan 2012, sebanyak 80% kasus kanker serviks saat ini ada di negara dunia ketiga, atau negara berkembang.
 
"Di Indonesia, diperkirakan 53 juta perempuan Indonesia berisiko mengindap kanker serviks," ujarnya dalam Semina Awam Kanker Serviks Soho global Medika, dalam rangkaian Kampanye Nasional Peduli Pencegahan Kanker Leher Rahim, di Jakarta, Jumat (14/2/14).
 
Umumnya, katanya, untuk deteksi kanker serviks dapat melalui pap smear, dan inspeksi visual asetat (IVA). Tapi kini di berbagai negara dunia telah mengaplikasikan metode baru, yaitu menggunakan teknologi pengambilan sampel cairan serviks sendiri (self-sampling).
 
"Metode baru ini merupakan solusi untuk para perempuan yang enggan melakukan deteksi dini kanker serviks. Yaitu, bisa melakukan pengambilan sampel cairan serviks sendiri secara pribadi di rumah, maupun di klinik dokter," lanjutnya.
 
Hal itu, katanya, bisa memudahkan dokter dalam menganjurkan pasien untuk melakukan pemeriksaan awal kanker serviks.
 
Metode self-sampling ini, tambahnya, bertujuan untuk mengambil sampel human papilomavirus (HPV) DNA. Metode ini dilakukan tanpa perlu menggunakan spekulum dan sikat, yang bagi sebagian perempuan sangat menyakitkan pada prosesnya.
 
HPV adalah virus yang menginfeksi area kulit dan organ kelamin. Fakta membuktikan bahwa hampir 100% kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV.
 
"HPV mayoritas ditularkan melalui hubungan seksual. Tes HPV ini penting untuk deteksi dini kanker serviks, karena umumnya penderita tidak sadar dirinya sudah mengindap kanker serviks," ujar Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro