Bisnis.com, JAKARTA - Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun bisa mengurangi risiko terserang diare dan penyakit lainnya. Juga dapat menghindarkan anak-anak terserang flu burung dan ebola yang saat ini lagi tren di Afrika.
"Mencuci tangan pakai sabun, adalah cara sederhana, mudah, murah, dan bermanfaat dalam mencegah berbagai penyebab kematian. Misalnya terhindar dari penyakit diare dan infeksi saluran pernapasan akut, hepatitis, tipes, dan flu burung," kata Wakil Menteri Kesehatan Prof. Ali Ghufron Mukti, pada peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia 2014 ke-7, di Jakarta, Sabtu (18/10/2014).
Menurut Wamenkes, berbagai penyakit tersebut sering menjadi penyebab kematian pada anak-anak. Padahal itu bisa dicegah secara dini, dengan cara mencuci tangan pakai sabun.
Dia menuturkan menjaga kebersihan tangan penting, untuk menciptakan kehidupan yang sehat. Oleh karena itu masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah sebaiknya benar-benar melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS), dengan air bersih yang mengalir setiap hari, dan seumur hidup.
Menurut Wamenkes, perilaku mencuci tangan yang benar adalah bila seseorang mencuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan.
"Tangan akan kotor setelah memegang uang, binatang, berkebun, setelah buang air besar, menyeboki anak, setelah menggunakan pestisida. Sebaiknya dicuci bersih dulu. Begitu juga sebelum menyusui bayi," ungkapnya.
Dia menjelaskan selama ini orang suka salah kaprah, dengan menganggap cuci tangan dengan air saja sudah cukup. "Tidak semua kuman dan bakteri yang bisa hilang disiram dengan air. Jadi perlu pakai sabun," ungkapnya.
Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia ini sebenarnya jatuh setiap 15 Oktober. Tapi untuk tahun ini puncak acaranya diadakan hari ini, Sabtu (18/10).
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 1.000 orang anak yang melakukan cuci tangan dengan sabun secara bersama-sama di Lapangan D, Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
