Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah model mulai berjalan menampilkan pakaian koleksi Tex Saverio, Rinaldy A Yunardy, Era Soekamto hingga Sebastian Gunawan, diiringi dentuman musik. Sementara itu, lebih dari puluhan pasang mata melihat mereka dengan seksama.
Pada akhir September, pemandangan malam itu bukanlah di atas panggung pertunjukan mode, melainkan di dalam Love Fashion Hotel yang berlokasi di Jalan Legian, Kuta, Bali.
Love Fashion Hotel adalah hotel jaringan fashiontv pertama yang dibangun di seluruh dunia. Terinspirasi oleh merek fashiontv, hotel yang berjarak enam kilometer dari Bandara Ngurah Rai tersebut mengusung konsep elegan dan menyenangkan ke dalam konsep hotel.
Arsitektur hotel jaringan fashiontv pertama di dunia dirancang oleh Jordy & Marque, perusahaan arsitektur dan interior kelas dunia berbasis di London. Hotel yang dibangun dan dikelola PT Budsan Internasional ini mencoba untuk menghidupkan konsep mewah, menjadi suatu pengalaman baru bagi tamu.
Kesan mewah itu terlihat dari tampilan hotel di bagian depan menonjolkan dinding-dinding berbentuk permata. Kesan glamor itu semakin kuat dengan tampilan warna perak dan hitam yang mendominasi.
Pengalaman tamu yang glamor diwujudkan saat mereka tiba pertama kali tiba di lobi hotel. Dengan melintasi lobi yang menyerupai panggung pertunjukan mode, para tamu akan mengalami sensasi layaknya super model.
Selain itu, tamu dapat pula melihat koleksi busana dengan kualitas tinggi di Love f Store yang menyediakan berbagai pakaian mewah. Bagi para penggila pesta, Love f Bar menyajikan pengalaman pesta yang tak terlupakan bersama dengan disc jockey (DJ) dan model.
Dibangun di atas lahan seluas 3.000 meter persegi, Love F Hotel memiliki 202 kamar yang terdiri dari 191 kamar slim & fit dan 11 fashion suites. Selain itu, juga dilengkapi dua restoran, dua bar dan sebuah kafe.
Jonathan Dowling, Chief Marketing Officer Budsan, menjelaskan konsep Love Fashion Hotel adalah hotel leisure yang menonjolkan acara fashion show dan entertainment.
Arsitektur hotel ini untuk memberikan sensasi bagi pecinta fesyen dan menemukan perjalanan mode busana yang sensasional.
Menurutnya, menonjolkan arsitektur yang berbeda dengan hotel-hotel di sekitar sangat penting di Bali, karena persaingan sangat ketat. “Kami ingin setiap orang yang datang ke sini selalu love fashion,” jelasnya.
Kesan glamor dan tampilan unik tersebut diharapkan oleh manajemen berpengaruh terhadap pendapatan hotel yang rencananya tidak hanya mengandalkan dari kamar hotel saja, tetapi juga dari bar dan restoran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
