Wanita perokok berisiko sulit mendapatkan keturunan/bbc.co.uk
Fashion

1,1 Miliar Orang China Menderita Akibat Rokok

News Editor
Minggu, 21 Desember 2014 - 12:52
Bagikan

Bisnis.com, BEIJING -  Hampir 1,1 miliar orang China menderita karena merokok atau terpajan sebagai perokok pasif, kata seorang pejabat pada Sabtu (20/12/2014).

Sebanyak 336 juta orang yang berusia di atas 15 tahun adalah perokok, sedangkan sebanyak 738 juta orang lagi adalah perokok pasif, kata Jiang Yuan, Direktur Kantor Pengawasan Tembakau di Pusat bagi Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.

Penyakit pernafasan, jantung dan kanker akibat rokok telah menimbulkan beban ekonomi lebih dari 223,7 miliar yuan (US$35,9 miliar) bagi rakyat yang berusia 35 tahun atau lebih, kata wanita pejabat itu.

"Tiongkok harus melakukan tindakan pengendalian tembakau yang menyeluruh, jangka panjang dan efektif," kata Jiang Yuan, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Minggu (21/12/2014) pagi.

China  sedang mempertimbangkan larangan atas semua bentuk produk, penajaan, promosi dan iklan tembakau, demikian rancangan peraturan yang disiarkan di kantor urusan legislatif di jejaring Dewan Negara pada November.

Rancangan peraturan tersebut melangar orang merokok di semua jenis tempat umum tertutup dan tempat terbuka di taman kanak-kanak, sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit perempuan dan anak serta semua tempat pelatihan kebugaran.

Masih pada November, Pemerintah Kota Praja Beijing mensahkan satu peraturan anti-merokok untuk melarang orang merokok di semua tempat umum tertutup, tempat kerja dan kendaraan angkutan umum. Peraturan itu direncanakan berlaku paa 1 Juni tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Antara/Xinhua-OANA
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro