Bisnis.com, JAKARTA – Momen berbuka puasa sangat dinanti oleh setiap umat muslim, karena mampu melepas dahaga dan lapar.
Tapi tidak jarang bagi seseorang langsung merokok begitu berbuka puasa tiba. Padahal itu bisa memicu masalah serius untuk kesehatan.
Seperti yang diketahui, merokok berdampak buruk untuk kesehatan. Namun, dampak tersebut jauh lebih berbahaya ketika dilakukan saat berbuka puasa. Bahaya ini tidak hanya mengintai perokok aktif, melainkan siapa saja yang merokok saat berbuka puasa.
Melansir dari laman Tangerang kota, Kepala Dinas Kesehatan, Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni menjelaskan efek nikotin saat merokok bisa langsung menyerang otak. Hal itu dipengaruhi karena kondisi perut yang belum mendapatkan asupan nutrisi.
“Menghirup asap rokok menimbulkan iritasi saluran pernapasan dan menimbulkan batuk. Efek nikotin dari rokok langsung sampai ke otak. Dalam waktu singkat, jumlah nikotin yang berlebih menimbulkan efek mual dan sakit kepala. Hal ini karena karbon monoksida yang terdapat dalam asap rokok mengikat hemoglobin darah 300 kali lebih kuat daripada oksigen,” kata Dini, dikutip Minggu (17/3/2024).
Lebih dari itu, dia menjelaskan langsung merokok ketika berbuka puasa menyebabkan peradangan pada lambung dan sama saja memasukan zat beracun ke dalam tubuh.
Bersamaan dengan Kementerian Kesehatan yang menjelaskan sirkulasi monoksida dalam tubuh dapat menjadi sangat banyak sehingga tubuh kekurangan pasokan oksigen.
Jika hal itu terjadi, tubuh akan mengalami ancaman kesehatan serius, seperti naiknya tekanan darah, pengentalan darah, hingga detak jantung yang tidak teratur.
Lebih dari itu, risiko terjangkit berbagai jenis penyakit seperti kanker paru-paru jauh lebih besar. Bukan tidak mungkin masalah kesehatan tersebut akan menelan banyak biaya untuk memulihkannya kembali.
Oleh sebab itu, alangkah baiknya hindari dan segeran berhenti merokok untuk terhindari dari berbagai masalah kesehatan. Anda bisa berkonsultasi ke dokter jika dirasa sulit melepas rokok. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)