Bisnis.com, JAKARTA— Banyak penelitian sudah mengungkapkan manfaat besar dari buah blueberry, mulai dari mengurangi risiko sakit jantung hingga meningkatkan metabolisma tubuh.
SIMAK: 11 Alasan Makan Pisang Lebih Bermanfaat Dibanding Apel
Blueberry mengandung antioksidan tinggi untuk memerangi kanker, diabetes mellitus (DM), bahkan Alzheimer. Penelitian terbaru seperti dilansir Medicaldaily, Minggu (20/12/2014), menambah panjang manfaat buah blueberry.
Konsumsi blueberry dapat membantu mengurangi dampak buruk diet tinggi lemak, dan obesitas. Penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari University of Eastern Finland menemukan blueberry mengendalikan tekanan darah dan respons tubuh mengatasi peradangan, seperti radang tingkat rendah, juga tekanan darah tinggi yang umumnya terkait dengan obesitas
“Inflamasi metabolism level rendah dan hipertensi adalah masalah utama yang menyertai obesitas,” tulis peneliti.
“Buah berry khususnya blueberry menjadi sumber penting antosianis, kelompok polifenol yang berpotensi memerangi gangguan metabolik pada orang dengan obesitas.”
Pada penelitian ini, ilmuwan menjadikan tikus sebagai objek penelitian, dan diberi diet tinggi lemak selama 3 bulan. Sekelompok tikus diberi 5% atau 10% blueberry yang dikeringkan, dan peneliti pun menganalisis reaksi yang muncul pada tikus.
Peneliti menganalisis peradangan sel, kadar sitokin, tekanan darah sistolik, toleransi glukosa, insulin, dan pertambahan berat tikus.
Mereka menemukan bahwa tikus yang berada di kelompok diet tinggi lemak bertambah berat, dan memiliki dampak negatif pada metabolism glukosa dan lemak, seperti halnya tekanan darah tinggi.
Tapi, blueberry menurunkan inflamasi yang terkait dengan diet tinggi lemak.
“Blueberry adalah menu Eropa bagian Utara yang bisa dimanfaatkan di tempat lain di dunia,” ujar pihak University of Eastern Finland.
“Blueberry berhubungan dengan beberapa efek kesehatan yang menguntungkan dan penggunaannya melibatkan banyak kearifan tradisional."
Menurut University of Maryland Medical Center, blueberry telah digunakan selama ratusan tahun di kedua selai dan kue, dan obat-obatan. Buah ini mengandung pigmen tanaman yang disebut anthocyanosides, berfungsi sebagai antioksidan, yang bermanfaat mengimbangi radikal bebas dalam tubuh dan mencegah kerusakan sel. (Bisnis.com)
BACA JUGA:
Ini Bocah 11 Tahun, Jonah Soewandito, Siswa Tingkat Akhir SMA