Bisnis.com, JAKARTA -- Air ludah (salifa) sangat bermanfaat untuk membantu proses pencernaan makanan di dalam mulut, tapi dapat pula memengaruhi kesehatan gigi bila banyak sisa makanan menempel pada sela-sela gigi.
"Salifa itu sangat bermanfaat. Kalau sehat kualitas salifa diperiksa selama 15 menit jumlahnya mencapai 5 ml dan cek pH mencapai 6," kata Ratna disela-sela peluncuran sikat gigi inovative Pepsodent Deep Clean, Selasa (3/3/2015).
Masalah kualitas salifa, katanya, juga menentukan tentensi karies gigi. Kalau jumlah salifa kurang dari 5 ml selama 15 menit dan pH kurang dari 6, katanya, berarti pasiennya berpeluang untuk karies gigi, karena air ludahnya kental dan asam. Indikasi air ludah kurang sehat dapat dilihat air ludah di bawah lidah kalau berbusa bararti kental, dan kalau encer lebih baik.
"Kalau yang kental berarti kurang bersih. Kalau asam juga jadi kental," katanya. Ratna memberikan beberapa tip untuk menjaga air ludah tetap sehat. Yaitu:
1. Minum air putih setelah makan, agar tidak ada sisa makanan menempel di sela-sela gigi dan minum air sebanyak 2 liter per hari.
2. Cari makanan yang banyak serat sehingga meggunyahnya lama dan tidak ada sisa yang menempel di sela-sela gigi.
3. Kurangi makanan karbohidrat berfermentasi, seperti biskuit, roti, atau cokelat, karena sisa-sisa makanan yang menempel susah dibersihkan. Air ludah akan memproses sisa makanan itu, dan mengakibatkan air ludah jadi kental. Hal menyebabkan adanya flak di sela-sela gigi.
4. Rajin gosok gigi dua kali sehari, pagi dan malam sebelum tidur. Supaya tidak malas gosok gigi, maka harus dilatih sejak sejak kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
