Bisnis.com, JAKARTA-- Film yang diadopsi dari novel laris memiliki pasar yang sudah pasti. Namun, bukan berarti produksi film yang diangkat dari novel laris bebas hambatan.
Sutradara film Catatan Akhir Kuliah Jay Sukmo menuturkan tantangan terberat mengadaptasi novel menjadi sebuah film ketika penonton kerap membandingkan film dengan novelnya. Padahal novel dan film adalah dua hal yang berbeda. Film adalah audio visual yang mau tidak mau mengikuti imajinasi sang sutradar tentang novel tersebut,
katanya.
Executive Produser film Catatan Akhir Kuliah Johansyah Jumberan mengatakan keuntungan dari film yang diangkat dari novel laris adalah pasar yang pasti dari pembaca novelnya. Namun, kepastian pasar bukan menjadi pertimbangan utama diangkatnya novel laris karya Sam Maulana dalam sebuah film. Johan mengatakan film ini tidak sama persis seperti di novel aslinya.
Tim nya melakukan perubahan jalan cerita hingga 75% untuk kepentingan dramatisasi film. Film ini mengangkat persoalan yang dekat dengan mahasiswa, tapi belum banyak diulas, tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
