depresi/pheonixrises
Health

Cara Bangkit dari Trauma Psikis

Wike Dita Herlinda
Sabtu, 3 Desember 2016 - 08:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Setiap orang pasti pernah memiliki pengalaman pahit dalam hidupnya. Namun, bagi sebagian individu pengalaman yang sangat buruk bisa berdampak pada trauma psikis berkepanjangan atau yang dikenal dengan istilah post-traumatic stress disorder (PTSD).

Jika Anda merasa begitu trauma dan mengalami gejolak emosi, stres, ketakutan, ketidakberdayaan, perasaan bersalah, malu, atau marah selama lebih dari satu bulan; bisa jadi itu adalah gejala-gejala PTSD.

PTSD adalah gangguan kecemasan yag muncul setelah mengalami atau menyaksikan kejadian traumatik, seperti; menyaksikan/mengalami medan pertempuran, kematian mendadak orang dekat, bencana alam, insiden teroris, atau kekerasan fisik dan seksual.

Siapapun bisa menjadi korban trauma psikis, tanpa mengenal usia dan golongan. Hanya saja jenisnya bermacam-macam. Ada penderita PTSD yang terus-menerus memikirkan tentang penyebab trauma yang dideritanya.

Hal tersebut bisa terjadi hingga bertahun-tahun setelah peristiwa pahit tersebut berlalu. Ada juga penderita PTSD yang menjadi paranoid dan terus berada pada modus siaga (alert). Namun, ada pula penderita yang sebisa mungkin menghindari memori soal trauma mereka.

Jika Anda merasa ada keluarga atau kerabat yang mungkin mengalami gangguan trauma psikis, coba kenali gejala-gejalanya. Penderita PTSD biasanya mudah ketakutan atau mengalami serangan panik.

Mereka juga cenderung sulit mempercayai orang lain dan memandang dunia sebagai tempat yang kejam. Mereka sulit membangun relasi dan kedekatan dengan orang lain dan merasa dikucilkan keluarga atau teman.

Slain itu, cenderung depresif dan tak jarang berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Secara fisik, mereka kerap merasa sakit kronis, pusing, sakit perut, diare, sesak di dada, kram otot, atau sakit punggung.

Jika dibiarkan berkelanjutan, mereka akan gagal berfungsi baik dalam pekerjaan, di sekolah, atau di lingkungan sosial. Lebih buruk lagi, tidak sedikit dari mereka yang menjadikan obat-obatan terlarang atau alkohol sebagai pelarian.

Direktur Eksekutif Center for Deployment Psychology di Uniformed Services University of the Health Sciences (USUHS) David Riggs mengatakan PTSD bisa diterapi untuk kesembuhan. Namun, membutuhkan jangka waktu yang tidak sebentar.

“Dalam satu atau dua pekan setelah peristiwa traumatik, normalnya seseorang mungkin akan melihat segalanya mulai membaik. Namun, jika rasa trauma berkelanjutan selema lebih dari dua atau tiga bulan, rasanya itu akan sulit disembuhkan,” ujarnya, dikutip dari Reuters.

Secara media, lanjutnya, PTSD dapat disembuhkan melalui terapi eksposure, terapi pengolahan kognitif, dan terapi eye movement desensitization and reprocessing. Ini akan membuat seseorang mampu menghadapi sumber traumanya.

“Bagaimanapun, pengobatan paling efektif untuk mengatasi trauma psikis adalah peduli pada diri sendiri [self care]. Penderita harus mulai memikirkan apa yang baik untuk dirinya agar tidak tenggelam dalam pikiran traumatik.”

Salah satu yang paling ampuh, menurut David, adalah dengan mendekatkan diri pada keluarga dan sahabat. Jangan sampai Anda merasa sendirian. Banyak-banyaklah mengobrol dan beraktivitas dengan orang-orang terdekat untuk membangun energi positif.

Cara lainnya adalah dengan relaksasi. Biasakan mengambil waktu untuk bersantai, seperti membaca buku, mendengarkan musik yang tenang, atau jalan-jjalan. Bisa juga dengan meditasi atau yoga, atau terapi pijat.

“Selain itu, rutinlah berolahraga, istirahat yang cukup, menulis buku harian, dan hindari alkohol serta narkoba. Kurangi juga kafein, batasi paparan terhadap tayangan televisi, dan yang terpenting biasakan diri untuk membantu sesama di lingkungan Anda.”

Bagkit dari trauma adalah hal yang sulit, tetapi tidak mustahil. Jangan malu untuk mengungkapkan trauma yang dirasakan pada orang yang dipercaya. Lebih terbukalah dalam menjalani hidup, dan ingat bahwa masih banyak orang dengan beban yang lebih berat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro