Bisnis.com, JAKARTA -- Pada tahun 2014, lebih dari 100 anak meninggal setelah mengonsumsi buah leci di di Muzaffarpur Bihar, India.
Peristiwa ini menimbulkan kehebohan. Ada kekhawatiran buah leci mengandung racun. Namun, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa kematian anak-anak itu bukan karena leci, melainkan karena pestisida, endosulfan.
Penelitian ini dipublikasikan di The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene baru-baru ini. Selama studi para peneliti menemukan bahwa sejumlah pestisida yang mencakup endosulfan yang telah dilarang sejak 2011 menyebabkan kerusakan otak di kalangan anak-anak.
Selama penelitian, para peneliti mewawancarai keluarga yang bekerja di kebun leci. Hasilnya, kebanyakan anak ternyata mengonsumsi leci yang jatuh di kebun buah dan mengupas kulit dengan giginya.
Wabah itu terkait dengan eksposur kebun leci yang menggunakan bahan kimia secara rutin. Anak-anak mengalami pembengkakan otak yang menyerupai gejala ensefalitis akutdan akhirnya meninggal.
Namun, pada awal Januari 2017, jurnal The Lancet Global Health, menerbitkan studi yang menyatakan bahwa kematian itu disebabkan oleh buah. Para peneliti mempelajari 390 pasien yang dirawat di dua rumah sakit rujukan di Muzaffarpur antara 26 Mei dan 17 Juli 2014 dengan gejala sindroma ensefalitis akut.
Mereka menyimpulkan bahwa melewatkan makan malam setelah konsumsi leci menghasilkan kadar glukosa darah rendah dan ensefalopati akut yang memicu kejang dan koma, menyebabkan kematian dalam banyak kasus.
Untuk itu, penting menghilangkan pestisida yang ada pada buah sebelum dimakan. Berikut cara menghilangkan pestisida pada buah :