Bisnis.com, JAKARTA --Kain ikat Indonesia kembali tampil di atas cat walk, kali ini lewat karya Diedit Maulana bertajuk Surya. Hanya saja, bedanya kali ini Surya diramu dalam balutan busana modest fashion.
Menurut Diedit, Surya mewakil kedinamisan generasi muda yang memamcarkan kehangatan dan optimisme. Dia berharap siapa pun yang memakai budana tersebut dapat memberikan kehangatan kepada dunia sekitar.
Melalui 20 looks, Diediet menampilkan padu-padan patern on patern yaitu sebuah paduan dinamis antara tenun ikat dan lurik.
"Mengawinkan keduanya, kalau buat saya sebenarnya agak sulit jadi tahap pertama tenun ikat itu digabungkan dengan bahan yang polos, " kata Diedit di Plaza Indonesia, Kamis (24/5/2018) malam.
Koleksi "Surya” Ramadan In Style mengetengahkan potongan baru yang bisa dipakai mulai dari kalangan anak muda hingga dewasa dengan kehadiran teknik potongan loose fit, square sithouette, clear and sleek, contemporary dan dihadirkan juga koleksi footwear IKAT dengan bahan lurik dan tenun yang bernafaskan urban dan cocok dipakai pada Bulan Ramadan dengan mengusung nafas Timur Tengah.
Tak hanya itu, dalam pagelaran ini Ikat juga melansirkan headscarves motif tenun ikat yang bisa digunakan sebagai alternatif kerudung kepala. Meskipun cocok digunakan untuk Ramadan dan Lebaran, bukan berarti tidak bisa digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
"Koleksi ini sebenarnya untuk musim mentari atau spring summer ya, jadi sepanjang musim," paparnya.